Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan terbongkarnya pemalsuan BPKB oleh tersangka Hasan berawal dari laporan salah satu bank.

Dery mengutarakan, bank tempat komplotan Hasan mengajukan kredit curiga dengan BPKB yang dijaminkan oleh sindikat tersebut.

"kecurigaan ini bermula ketika pihak bank melakukan pengecekan ke Samsat dan ternyata mobil yang BPKB nya dipalsukan itu statusnya masih kredit di perusahaan pembiayaan sehingga BPKB nya masih dipegang pihak perusahaan pembiayaan,"  kata Dery, Jumat (18/12/2015).

Menurut Dery, penyidik lalu menelusuri pemilik mobil rental tersebut.

Setelah diketahui siapa pemiliknya, polisi menelusuri siapa saja orang yang pernah menyewa mobil tersebut.

Dari data penyewa mobil itu, kata Dery, petugas menelusuri dan ada nama Hasan.

Hasil penyelidikan, diketahui Hasan yang memalsukan BPKB mobil tersebut.

Menurut Dery, peran Hasan adalah menyewa mobil.

Hasan lalu menyerahkan data STNK mobil sewaan itu temannya.

Setelah BPKB palsu jadi, BPKB itu digunakan oleh anggota sindikat lainnya untuk mencairkan kredit.