TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Terpilihnya Agus Rahardjo sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015 - 2019, membuat keluarga di Magetan merasa takut.

Pasalnya, Ketua KPK sebelumnya banyak yang tidak sampai habis masa jabatanya karena kesandung masalah hukum.

"Siapa yang tidak takut, berapa ketua yang tidak sampai habis masa jabatannya. Orang bener, kadang juga belum tentu bener," kata Dariati (58) adik sepupu Tutik Supriati, istri Agus Rahardjo ini kepada Surya (Tribunnews.com Network), Jumat (18/12/2015).

Meski takut, Dariati mengaku keluarga sangat bersyukur Agus Rahardjo bisa terpilih jadi Ketua KPK untuk empat tahun mendatang.

"Mudah-mudahan Mas Agus bisa menjalankan tugas negara dengan baik sampai akhir jabatan tanpa satu halangan apapun," kata Dariati.

Menurut Dariati, Rabu (17/12/2015), Agus Rahardjo sempat minta doa restu kepada Ny Sumini mertuanya lewat telepon, sebelum akhirnya, Kamis (17/12/2015) sekitar pukul 20.00 terpilih menjadi Ketua KPK.

"Mas Agus, Rabu (16/12/2015) telepon ke ibu minta doa restu, agar bisa terpilih menjadi Ketua KPK. Saya dan ibu malah tidak tahu, kalau Mas Agus terpilih. Soalnya tidak bisa lihat televisi, gambarnya gelap, hanya suara yang terdengar. Tahunya Mas Agus terpilih menjadi Ketua KPK dari tetangga," ujar Ny Dariati.

Dariati ini yang bertugas menemani Hajah Sumini (85) mertua Agus Raharjo di rumah sangat sederhana di Jalan Semeru 27, Kelurahan Bulukerto, Kecamatan/Kabupaten Magetan. Sedang rumah orangtua Agus Raharjo di Jalan Biliton, Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan, dibiarkan kosong.

Agus Raharjo, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang terpilih menjadi Ketua KPK dengan perolehan suara sebanyak 53 suara ini merupakan anak bungsu dari pasangan Basuki dan Ny Suminah keduanya sudah almarhum, begitu juga kakak Agus Raharjo.

"Saya lupa nama kakak perempuan Mas Agus, soalnya sudah lama sekali meninggalnya. Jadi Mas Agus kalau pulang ke Magetan ya di Jalan Semeru, kalau ke rumah orangtua Mas Agus di Jalan Biliton paling hanya bersih-bersih dan memperbaiki yang rusak," ujar Dariati. (Surya/Doni Prasetyo)