Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kisruh yang berujung bentrokan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) berbuntut panjang.

Hingga saat ini, 7 orang yang di antaranya merupakan mahasiswa FK UISU sudah ditahan Polresta Medan dengan tuduhan ikut melakukan provokasi dan pengerusakan.

Kendati demikian, pascapenahanan ke 7 orang tersebut, muncul kabar bahwa kerusuhan di FK UISU tak terlepas dari campur tangan pihak Yayasan yang diketuai oleh Prof Zainudin.

Ada kabar, sebelum bentrokan terjadi, pihak Yayasan ataupun mantan Dekan FK UISU Erwin Taher mengerahkan massa untuk sama-sama memperebutkan FK UISU.

Guna mengetahui pasti kabar ini, Tribun Medan (Tribunnews.com Network) menghubungi Ketua Yayasan UISU Medan, Zainudin. Saat dikonfirmasi, Zainudin membantah keras isu tersebut.

Menurutnya, mahasiswa yang datang ke FK UISU adalah mahasiswa aktif yang hendak belajar. Dalam hal bentrokan, pihak Yayasan sama sekali tidak turut campur.

"Itu enggak benar. Kemarin itu murni mahasiswa kita yang ingin kuliah datang ke FK UISU. Makanya, kita ingin agar berita ini diluruskan. Tidak ada campur tangan yayasan dalam kerusuhan kemarin," kata Zainudin, Sabtu (19/12/2015) siang.

Dalam hal ini, disebut pula bahwa kelompok mahasiswa yang datang ke FK UISU adalah rombongan dari UISU Al Manar. Sementara mahasiswa yang ditahan saat ini adalah rombongan UISU Al Munawarah.

Disinggung mengenai hal itu, Zainudin membantahnya. Saat ini tidak ada UISU Al Munawarah ataupun UISU Al Manar.

"Yang ada itu pesantren Al Manar. Kalau dibilang UISU Al Munawarah, itu enggak ada," ungkap Zainudin.

Sampai saat ini, kata dia, FK UISU dikelola oleh Yayasan UISU Medan. Terkait pimpinan di UISU Medan, M Asaad menjabat sebagai rektor.

"Rektor yang sah itu adalah Prof M Asaad. Jadi enggak ada itu Al Munawarah ataupun Al Manar. Yang ada hanyalah UISU Medan," tegas Zainudin.(ray/tribun-medan.com)