Partai Gerindra Kalbar Siapkan Alat Bukti Jika Kemenangan Pasangan Calonnya Digugat
Tim Pemenangan Pilkada Partai Gerindra telah menyiapkan alat bukti jika calon lain menggugat hasil akhir pilkada di Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketapang
Penulis: Novi Saputra
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Tim Pemenangan Pilkada Partai Gerindra, Zainul Arifin, telah mengumpulkan bukti dan saksi menanggapi pasangan calon yang menggugat hasil akhir pilkada di Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketapang, Kalimantan Barat.
“Sejak masa pencoblosan kami memang tidak bicara kepada media media, sekarang kami juga ingin menggunakan ruang ini,” ujar Zainul di Sekretariat DPD Partai Gerindra Kalbar, Pontianak, Senin (21/12/2015).
Ia mencontohkan, pihaknya juga mendapatkan pelanggaran massif, terstruktur pasangan lawan di Kabupaten Kapuas Hulu, di antaranya politik uang hingga dugaan keterlibatan pegawai negeri sipil.
“Aparat di sana tahu kok, malah ada yang tertangkap tangan. Contohnya di Semangut,” terang Zainul.
Menurut dia, sejumlah bukti-bukti dan keterangan yang dikumpulkan Partai Gerindra dan mitra koalisinya akan digunakan apabila pasangan calon diterima di Mahkamah Konstitusi.
“Kita lihat tanggal 4 nanti, kalau laporannya diterima maka kita juga mengeluarkan amunisi ini,” Ketua Lembaga Advokasi Hukum Partai Gerindra Kalbar, Mar’ie Andi Muhammadiyah, menambahkan.
Pada intinya, kata Zainul, sewajarnya dalam sebuah pesta demokrasi ketika pilihan rakyat sudah terpilih, maka biarkanlah proses berjalan damai dan aman serta masyarakat jangan lagi dikotak-kotakkan.
“Pesta sudah usai saatnya menyatu. Contohnya di Sekadau, pasangan yang kita usung kalah tapi kita tidak ingin memperpanjang urusan dengan melakukan pelaporan,” tegas Zainul.
Khusus untuk Pilkada Ketapang, kata Zainul, pihaknya akan mengirim tim advokasi lantaran kemenangan pasangan dari jalur independen Martin Rantan dan Suprapto diperselisihkan pasangan calon lain.
Alasan disiapkannya tim advokasi untuk pasangan ini, kata Zainul, lantaran tim pemenangan juga menggerakkan mesin partai untuk mereka.
“Awalnya kita menyiapkan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja, namun ada kendala di Golkar sehingga pasangan ini gagal dalam pencalonan. Kemudian kita arahkan mesin partai untuk mendukung perseorangan ini,” cerita Zainul.
Tim pemenangan mengapresiasi kinerja aparat keamanan dan KPU yang telah bekerja sungguh-sungguh dan profesional tiap tahapan dalam pilkada serentak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.