Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri dan Ilham

TRIBUNNEWS.COM, SINJAI - Gempa yang terjadi di dasar laut Kabupaten Takalar ternyata juga terasa di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa (22/12/2015).

Sejumlah pemilik rumah panggung di Kabupaten Sinjai menduga rumah mereka sedang digoyang oleh warga lainnya.

"Saya kira rumah kami ada yang goyang karena seperti ada yang goyang-goyang," kata Zulfikar, salah seorang warga Sinjai Selatan.

Getaran gempa bumi terbesar yang pernah dirasakan oleh warga Sinjai pada tahun 1995 saat Flores dilanda gempa saat itu.

Warga di daerah Sinjai berharap agar peristiwa tersebut tak berlanjut yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

Di tempat terpisah, Kobert (21), karyawan Warkop ILHAM di Jl Sultan Alauddin, juga merasakan gempa yang mengejutkan warga Makassar malam tadi sekitar 30 detik.

"Iya saya panik, gempa ini, goyang lantai dua (ruko warkop). Setelah itu saya pergi cek di Facebook, ternyata aman, tidak berpotensi tsunami," katanya kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Rabu (23/12/2015) pagi.

Kobert tak sendiri merasakan getaran itu.

"Ada juga keluarga sama-sama baring, terbangun karena goyang lantai," katanya.

Selain di wilayah Alauddin, warga di sejumlah wilayah lainnya di Kota Makassar merasakan getaran itu.

Bahkan di luar Makassar, termasuk Kabupaten Pangkep dan Pinrang.

Menurut Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, sumber gempa berkekuatan 4,9 SR itu dari laut tetangga Makassar, Kabupaten Takalar.

Dikatakan, tak berpotensi menimbulkan tsunami. Melalui Tribun Timur, BMKG pun menyampaikan warga Sulsel tak perlu khawatir.