Setiap Hujan Deras di Malam Hari Sudirman Waswas Rumahnya Longsor
Setiap kali hujan turun dengan deras, Sudirman dan keluarganya selalu waspada saat berada di dalam rumahnya.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setiap kali hujan turun dengan deras, Sudirman dan keluarganya selalu waspada saat berada di dalam rumahnya.
Sudirman khawatir dengan ancaman longsor yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwanya.
"Kalau hujan deras, kami tak bisa tenang. Karena kami takut longsor, akibat banyaknya galian di sekitar rumah kami. Kalau hujan deras turun malam hari, kami sekeluarga tidak bisa tidur nyenyak," ujar Sudirman ketika ditemui di rumahnya Jalan PMD RT 12 RW 07 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Rabu (23/12/2015).
Pantauan Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), rumah Sudirman persis berada di samping bekas lokasi galian C. Bahkan rumah Sudirman seolah berada di atas bukit yang terjal.
Bagian belakang rumah Sudirman, kondisinya sangat terjal dengan ketinggian sekitar 10 meter. Tak heran jika hujan deras turun, bahaya longsor bisa memungkinan terjadi.
Karena kondisi rumah Sudirman tidak ada bebatuan atau pohon yang besar untuk menahan pergerakan tanah yang diguyur hujan.
"Musim kemarau yang lalu dinding rumah kami retak-retak, karena tanah rumah sudah bergeser. Takutnya di musim hujan ini, karena tanah rumah sudah mulai bergerak, jadi bisa saja terjadi longsor. Kondisi ini sudah kami laporkan ke pihak kecamatan dan polsek setempat, tetapi tidak ada tanggapan. Anak-anak saya larang bermain di belakang rumah, karena sangat terjal sekali," ujar Sudirman.
Ternyata bukan keluarga Sudirman saja yang khawatir dengan bahaya ancaman longsor, keluarga Susmi tetangga Sudirman juga ikut khawatir.
Susmi dan keluarganya sudah 10 tahun bermukim di lokasi tersebut.
"Kami takut longsor, dulunya tanah di belakang rumah kami ini rata bahkan lebih tinggi dengan rumah kami. Tapi sejak digali terus, jadi kondisi rumah kami yang tinggi. Sedangkan tanah belakang sudah rendah sekali sesuai batas tanah kami. Jadi kami takut longsor," ujarnya.
Bahaya ancaman longsor memang hanya untuk rumah Sudirman dan Susmi. Sedangkan rumah warga lainnya aman dari longsor karena tidak berdekatan langsung dengan lokasi bekas galian C.
Diketahui bekas tanah galian C di belakang rumah keduanya, akan ditanami ubi karet untuk bahan pembuatan tepung.(Welly Hadinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.