Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Setelah menggeledah rumah Ari Wibowo di Cilosari, Semarang Timur dan mendapati 2.320 butir pil koplo jenis Trihex, Tim Elang Polrestabes Semarang menuju Tambaklorok, Semarang Utara, untuk menangkap pemasok pil koplo bernama Joko, Minggu (27/12/2015) dini hari.

Di pesisir utara Kota Semarang ini polisi menggelandang Ari untuk menunjukkan rumah Joko. Saat polisi masuk ke dalam pekarangan rumah, Joko langsung melarikan diri dari kepungan polisi.

Ia keluar melalui jendela samping rumah dan masuk ke sela rumahnya dan rumah tetangga tak lebih setengah meter. Lewat celah itulah Joko melarikan diri hingga ke belakang rumah.

Sebagian anggota mengejar Joko dan sebagian laginya mencegat di gang belakang rumah. Joko terkepung di antara celah rumah padat penduduk tersebut dalam kondisi terendam lumpur.

"Kamu lari tak tembak," anggota polisi mengancam Joko, sontak ia mengangkat tangan dan keluar dari kubangan lumpur.

Joko tak mengaku sebagai pemasok pil koplo dan bersikeras tidak pernah menjualnya. Ketika dipertemukan dengan Ari Wibowo, Joko mengaku memasok pil koplo kepada temannya itu.

"Saya beli kalau ada yang pesan saja, terakhir saya beli Rp 2,8 juta untuk 3.000 butir," kata Joko sambil mengatakan ia tak pernah menyimpan barang dagangannya di rumah.

"Pesan kalau ada yang minta saja," cerita dia.

Setelah dipersilahkan mengganti baju dan celana karena berbau lumpur, Joko digelandang ke Polrestabes Semarang untuk diperiksa lebih mendalam.