Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  -  Tak jauh dari rumah Ari Wibowo, bandar pil koplo di daerah Cilosari, Semarang Timur, yang ditangkap Tim Elang Polrestabes Semarang, Minggu (27/12/2015) dini hari, polisi juga membubarkan pesta minuman keras.

Ironisnya, dari 10 orang yang sedang pesta miras itu, tiga diantaranya perempuan yang hitungannya masih berumur belasan tahun.

Bahkan satu diantaranya masih kelas lima Sekolah Dasar (SD).

Mereka berpesta minuman keras jenis congyang di bantaran kali.

Ketika digeledah, polisi tak hanya menemukan puluhan botol miras jenis congyang di lokasi, dari saku seorang pria diantaranya ditemukan pil koplo jenis Trihex sebanyak dua butir.

Ketika ditanya, awalnya pria bernama Teguh (21) itu berpura pura lupa ingatan.

"Itu apa pak, saya tidak tahu kenapa bisa ada di kantong saya," kata Teguh berpura pura lupa.

Namun ketika diinterogasi lebih mendalam, Teguh akhirnya mengakui pil koplo itu didapat dari seorang rekannya.

Tiga remaja putri yang ikut dalam pesta miras itu pun dimintai keterangan.

Rupanya, rumah ketiga remaja putri ini tak jauh dari lokasi tempat mereka berpesta miras.

Dikawal polisi, ketiga remaja putri itu dibawa ke rumahnya dan diserahkan ke orang tuanya.

"Memang anak ini nakal pak, ndablek (keras kepala) kalau dikasih tahu. Harusnya ditangkap saja pak, saya sudah capek kasih peringatan," kata orang tua dari remaja putri kelas lima SD itu ketika disambangi polisi.