Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terompet Bertuliskan Huruf Arab Juga Ditemukan di Subang

Peredaran terompet berbahan kertas karton bertuliskan huruf Arab di Jawa Barat tak hanya ditemukan di Kabupaten Garut

Editor: Sanusi
zoom-in Terompet Bertuliskan Huruf Arab Juga Ditemukan di Subang
Dok Kabid Humas Polda Jabar
Terompet dengan bahan kertas bertuliskan huruf Arab yang ditemukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Terompet itu ditemuka dijual bebas di dua pasar di Kabupaten Subang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Peredaran terompet berbahan kertas karton bertuliskan huruf Arab di Jawa Barat tak hanya ditemukan di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bogor.

Polisi juga menemukan terompet berbahan kertas bertuliskan huruf Arab di Kabupaten Subang.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, polisi menemukan penjualan terompet dengan bahan kertas bertuliskan huruf di dua tempat di Kabupaten Subang. Jajaran Satreskrim Subang menemukan penjualan terompet di Pasar Inpres/Plaza Pagaden dan Pasar Sujasera Subang pada Selasa 29 Desember 2015 sekitar pukul 12.00 WIB.

"Setidaknya ada dua penjual yang merupakan warga Kabupaten Subang menjual terompet yang bahannya menggunakan kertas bekas bertuliskan ayat Alquran," kata Sulistyo melalui pesan singkat, Rabu (30/12/2015).

Sulistyo mengatakan, petugas menyita tiga terompet dari seorang penjual bernama Asep Rusman Hartono (32) di Pasar Inpres. Berdasarkan keterangan warga Kampung Pasircabe, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden itu, terompetnya dibuat seorang perajin bernama Amar Hartono. Namun belum satupun terompet yang terjual ketika polisi melakukan penyitaan.

"Bahan diperoleh dari sisa-sisa poster/kalender yang tidak terpakai," ujar Sulistyo.

Berita Rekomendasi

Sedangkan di Pasar Pujasera Subang, SUlistyo menyebut, petugas menyita 39 terompet dari seorang pedagang bernama Yanto (29), warga Blok Rambutan, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang. Yanto mengaku membuat sendiri terompet itu sendiri dengan dibantu adiknya yang bernama Suryadi.

Adapun terompet itu merupakan stok penjualan tahun lalu. Tahun lalu, Yanto membuat, sekitar 200 terompet dengan bahan kertas bekas poster/kalender bertuliskan ayat Alquran. Dari hasil penjualan pada 2014, terompet buatannya tersisa 74 buah.

"Kemudian dijual kembali tahun ini sebanyak 35 buah dengan harga Rp 10 ribu setiap satu terompet. Adapun sisanya 39 buah sudah diamankan," ujar Sulistyo.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas