Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Hardiansyah alias Dionk (19), DPO pelaku begal tewas setelah ditembak aparat kepolisian Polrestabes Makassar, Selasa (5/1/2016) sekitar pukul 17.00 Wita.

Dionk yang merupakan warga Jl Dg Muda No 5d Makassar ditembak pada bagian kaki kanan, betis dan paha. Kemudian ia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Dikarenakan kehabisan darah saat dilakukan perawatan tak lama berselang Dionk pun tewas. Sebelumnya personel unit Resmob Polrestabes Makassar melakukan penggerebekan terhadap pelaku di rumahnya.

Saat digerebek pelaku yang hanya sendiri berada di kamarnya diduga sedang pesta narkoba. Sebab saat petugas menggedor-gedor pintu pelaku, Dionk keluar dengan sempoyongan.

Ia kemudian digelandang dan diinterogasi oleh petugas. Dionk mengakui beberapa TKP yang sempat ia ingat. Selanjutnya petugas melakukan pengembangan dan mengantarkan Dionk untuk menunjukkan TKP yang dimaksud.

Penunjukan TKP dimulai dari Jl Kelapa III, dan dua TKP di Kompleks Hartaco selanjutnya dilanjutkan menuju Jl Dangko.

Namun pada saat penunjukan TKP yang berjarak tidak jauh dari rumah pelaku, pelaku berusaha melarikan diri dengan cara melakukan perlawanan.

Ia bergulat dengan anggota resmob dalam mobil yang menyebabkan kaca samping mobil anggota resmob pecah, pelaku berhasil membuka pintu dan melarikan diri sehingga petugas melakukan pengejaran sambil memberikan tembakan peringatan beberapa kali.

Tetapi pelaku tidak menghiraukan tembakan peringatan bahkan berusaha memprovokasi warga yang melintas.

Ia pun akhirnya ditembak pada bagian kaki kanan, betis dan paha. Kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jl Mappaodang. Tak berselang lama Dionk meregang nyawa dikarenakan kehabisan darah.