Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Bukan Narkoba Tapi Alat Perdukunan yang Polisi Dapatkan dari Rumah Warga

Alih-alih mendapatkan narkoba dari sebuah rumah warga di Girimaya, Pangkalpinang, Selasa (5/1/2016) malam, polisi mendapatkan perangkat perdukunan.

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
zoom-in Bukan Narkoba Tapi Alat Perdukunan yang Polisi Dapatkan dari Rumah Warga
Bangka Pos/Deddy Marjaya
Warga membakar perangkat perdukunan yang diamankan dari rumah Suheri di Girimaya, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (6/1/2016). 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Alih-alih mendapatkan narkoba dari sebuah rumah warga di Girimaya, Pangkalpinang, Selasa (5/1/2016) malam, polisi bersama warga justru menemukan perangkat perdukunan.

Alat-alat yang ditemukan meliputi pocong kecil berlumuran darah, foto-foto lengkap tertera nama di baliknya.

Suheri, penunggu rumah tersebut membantah melakukan praktek perdukunan. Ia mengaku hanya membantu orang-oran yang terkena santet tapi pengakuannya lantas membuat warga marah.

Beruntung anggota polisi meredam emosi warga dan membawa Suheri ke Polsek Bukit Intan Pangkalpinang.

"Suheri tadi malam kita amankan di Polsek Bukit Intan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Bukit Intan, Kompol Siswo DN, Rabu (6/1/2016) sore

Dalam pemeriksaan sementara, Suheri membantah telah menyanyet sejumlah orang. Ia malah membantu orang untuk sembuh dari santet, namun apapun alasannya warga tetap tidak menerima adanya praktik perdukunan.

Berita Rekomendasi

Menyikapi kondisi tersebut, Polsek Bukit Intan memfasilitasi pertemuan warga dengan Suheri. Hasil kesepakatannya, Suheri diminta tidak lagi tinggal di Girimaya dan peralatan perdukunan dibakar warga.

Kompol Siwo DN menambahkan pihaknya tidak bisa membuktikan apakah memang Suheri adalah pelaku santet atau membantu orang terkena santet, tapi Suheri dipastikan tak terlibat kasus narkoba.

Sehingga pihaknya tidak bisa menjerat Suheri secara pidana. Namun ia menghormati Suheri yang harus angkat kaki dari Girimaya berdasarkan hasil kesepakatan dengan warga.

"Dalam hal ini kepolisian berusaha menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang malah menimbulkan masalah baru dan warga bisa menerima hasil kesepakatan," kata Siswo.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas