Naik Kereta Manik Kumolo, Paku Alam X Ikuti Kirab Ageng
Rombongan diikuti oleh paskibraka, bregodo lombok abang, 7 ekor gajah dan diikuti manggolo yudho atau panglima perang.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Alunan Gending Puspo Warno iringi keberangkatan rombongan Kirab Ageng Paku Alam X dari Puro Pakualaman Yogyakarta Kamis (7/1/2015) pukul 14.35 WIB.
Rombongan kirab diawali dengan doa dan pelepasan, grup marching band Gita Dirgantara dari AAU Yogyakarta menjadi rombongan pertama dari kirab tersebut.
Aksi atraktif dari para taruna AAU tersebut sukses mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para masyarakat penonton yang sudah menunggu sejak lama.
Rombongan diikuti oleh paskibraka, bregodo lombok abang, 7 ekor gajah dan diikuti manggolo yudho atau panglima perang.
Di belakangnya KGPAA Paku Alam X yang menaiki Kereta Manik Kumolo kemudian berjalan, saat melewati regol atau pintu gerbang alunan gending puspo warno pun dibunyikan oleh para abdi dalem.
PA X yang mengenakan pakaian kebesaran warna hitam bercorak emas, juga sempat menyapa masyarakat yang sudah menunggunya dengan melambaikan tangan dan memberi hormat.
"Maturnuwun sanget (terimakasih sekali)," ujarnya singkat dari dalam kereta.
Di belakangnya nampak rombongan kereta kencana yaitu Kereta Ampilan, Kereta Nyai Roro Kumenyar, kereta Kyai Brojonolo, Kereta Manik Brojo.
Rombongan ditutup dengan penampilan atraktif marching band dari UPN Veteran Yogyakarta.
Rute kirab akan menempuh jarak 3,6 kilometer melalui Puro Pakualaman - Jalan Sultan Agung - Jalan Gajah Mada - Jalan Bausasran - Jalan Gayam - Jalan Cendana - Jalan Kusumanegara - Jalan Sultan Agung - kembali ke Puro Pakualaman. (*)