Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Peredaran narkoba di lingkungan Universitas Sumatera Utara cukup tinggi namun dilakukan secara terselubung.

Hal ini disampaikan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan USU Raja Bongsu Hutagalung.

Bongsu bilang, masih banyak mahasiswa yang gunakan narkoba di dalam kampus.

Tapi, pada umumnya mahasiswa yang memakai narkoba hanya di beberapa lokasi yang dianggap aman.

Artinya, tidak diketahui para dosen dan mahasiswa lainnya.

"Saya akui masih banyak peredaran narkoba di lingkungan kampus, tapi memang terselubung yang menyebar ke beberapa titik. Makanya, kedepan tanggungjawab bersama agar mahasiswa baru tidak gunakan narkoba," ujarnya saat dihubungi, Kamis (7/1/2016).

Bongsu mengatakan, selama ini USU belum melakukan pemeriksaan urine kepada mahasiswa baru ataupun mahasiswa yang sedang kuliah.

Agar, dapat mengurangi pengguna narkoba di kalangan mahasiswa tes urine harus dilakukan pada tahun mendatang.

"Kedepan saya punya rencana usulkan tes urine untuk mahasiswa USU. Bila positif gunakan narkoba langsung dilakukan sanksi tegas," katanya.

Sebelumnya diketahui, dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) asal Malaysia, Denis (25) dan Jasen Paul (25) ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Baru usai membeli enam pil ekstasi di Kampung Kubur, Selasa (5/1/2016) malam.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Baru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Adhi Putranto Utomo mengatakan, mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi yang diketahui berasal dari Malaysia itu ditangkap di Jalan Airlangga, simpang Jalan Taruma, Medan Petisah, Sumatera Utara.

"Adapun, TKP penangkapan di Jalan Airlangga, simpang Jalan Taruma, sekitar pukul 23.30 WIB. Kami menemukan, enam pil ekstasi dari kantong celana Jasen Paul itu," ujarnya saat gelar paparan di Polsek Medan Baru, Rabu (6/1/2016).