Merangkak dari Petugas Kebersihan, Darmin Kini Jabat Kepala Stasiun Bogor
Menata karier sebagai petugas kebersihan, Darmin dipercaya sebagai Kepala Stasiun Bogor dan semua perjalanannya berkat dukungan dan orangtua dan istri
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho.
TRIBUNNEW.COM, BOGOR TENGAH - Nasib orang siapa yang tahu, begitu juga yang dialami Darmin (48), mengawali kariernya sebagai petugas pembersih di Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan, kini menjabat Kepala Stasiun Bogor, Jawa Barat.
"Saya enggak pernah malu dulunya saya adalah seorang cleaning service, karena apapun pekerjaan kita harus disyukuri dan dinikmati," Darmin membagi pengalaman hidupnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (9/1/2016).
Darmin memulai karier sebagai petugas pembersih pada 1992 hingga 1993, lalu diangkat sebagai Pegawai Kontrak Perusahaan (PKP) untuk menjaga loket tiket.
Pada 1994 ia resmi menjadi pegawai PT KAI dan kariernya perlahan menanjak sebagai pimpinan pelaksana perjalanan kereta api di Stasiun Jakarta Kota sampai 2009 dan setelahnya ia menjadi kepala di beberapa stasiun kecil.
"Saat 2009 akhir saya menjadi kepala stasiun. Itu pun saya memulainya dari bawah, dari stasiun kelas tiga di Cicurug, kelas dua di Citayam dan stasiun kelas satu selama dua tahun di Stasiun Pasar Minggu," kenang Darmin.
Selama bertugas di Stasiun Pasar Minggu, pria kelahiran Seragen, Jawa Tengah, 5 juli 1967 itu memulai penertiban terhadap sejumlah pedagang kaki lima yang berada di dalam dan peron stasiun.
Pengabdian dan loyalitas terhadap pekerjaan yang dilakoni penuh cintai berbuah manis, ia mendapat penghargaan untuk mengikuti studi banding ke Tiongkok, setelah itu ia dimutasi menjadi kepala stasiun besar meliputi Stasiun Depok, Stasiun Tanjung Priok dan kini Stasiun Bogor.
Tak kurang 3.800 kepala keluarga sejak menjadi Kepala Stasiun Tanjung Priok Darmin tertibkan karena lokasi yang mereka tempat digunakan untuk peti kemas, perubahan positif pun perlahan dirasakan masyarakat yang menikmati jasa layanan kereta api.
"Kita bekerja di bidang jasa untuk melayani masyarakat atau penumpang, jadi prioritas utama adalah kenyamanan penumpang," beber dia.
Kepala Stasiun Bogor, Darmin, mensyukuri semua tanggung jawab atas pekerjaannya. Menjadi seperti sekarang, ia memulainya sebagai petugas kebersihan. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Semua pencapaiannya itu ditempuh melalui strategi dan trik yang ia pegang sampai saat ini: kejujuran, keikhlasan, rasa syukur dan berusaha. "Saya enggak pernah mimpi atau membayangkan akan menjadi kepala stasiun seperti sekarang," kata Darmin merendah.
Segala pekerjaan Darmin lakoni secara nyaman dan menerima apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. "Pekerjaan itu tanggung jawab, ya kita syukuri, jalani saja sambil enjoy, mengalir," begitu Darmin meyakini di balik segala pekerjaan yang dilakoni secara bertanggung jawab akan diikuti kesuksesan dan mendatangkan rezeki.
"Dulu saya jadi cleaning service tugasnya bersih-bersih, ya saya bersih-bersih, menyapu, membersihkan selokan, enjoy aja. Karena rezeki akan mengikuti, dan rezeki itu bukan hanya materi, tapi sehat. Bisa bernafas itu rezeki," papar dia.
Jangan lupa, Darmin mengingatkan, di balik kesuksesan seorang pria didukung berkat doa dan kesabaran seorang istri yang setia.
"Dalam hidup yang utama tidak boleh disakiti, itu orangtua dan istri. Jadi sepanjang proses perjalanan saya dari bawah hingga sekarang ada orangtua serta istri yang setia dan selalu mendukung," ucap Darmin membagi filosofi hidupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.