Diduga Malapraktik, Kepala Bayi Putus saat Proses Persalinan
Berdasarkan informasi yang santer berkembang di Polres Asahan, usai melihat kepala bayi putus, bidan DS meletakkan kepala bayi di kamar.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang ibu, Farida Hanum melahirkan dibantu DS, bidan Desa Aek Tarum, Bandar Pulau, Asahan, Minggu (10/1/2016) malam.
Tapi dalam proses persalinan kepala bayi putus, dan badan bayi masih tertinggal di rahim.
Berdasarkan informasi yang santer berkembang di Polres Asahan, usai melihat kepala bayi putus, bidan DS meletakkan kepala bayi di kamar.
Setelah itu, dia melarikan Faridam Hanum ke Rumah Sakit Umum (RSU) Abdul Manan Simatupang.
Namun, sebelum dilakukan operasi, badan bayi Farida Hanum sudah keluar dari rahim.
Kini, Farida masih menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk pemulihan pascamelahirkan.
Selain itu, keluarga Farida Hanum melaporkan dugaan malpraktek ke Polres Asahan.
Hingga berita ini diturunkan penyidik masih memeriksa keterangan empat saksi.
Adapun keempat saksi yang diperiksa adalah DS selaku bidan yang menolong proses persalinan, B (35) suami dari Farida, RS dan M tetangga keluarga Farida Hanum.
Kapolres Asahan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Tata Dirsa Atmaja mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan kepada DS terkait putusnya kepala bayi saat proses persalinan.
“Mereka masih diperiksa, dan sampai saat ini keterangannya masih dikumpulkan," ujarnya saat dihubungi, Senin petang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.