Pelaku Perampokan Bawa Kabur Korbannya dari Pekanbaru ke Bukit Tinggi
Pelaku diduga orang yang dikenal korban dan tinggal di komplek perumahan yang sama sehingga korban pun memberikan tumpangan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Azizah (49) warga Perumahan Permata Ratu Jalan Parit Indah RT 4 RW 11 Kelurahan Tengkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya diduga menjadi korban perampokan, Senin (11/1/2016) pagi.
Pelaku perampokan yang diperkirakan mengenal korban membawanya sampai ke Bukittinggi Sumatera Barat karena korban dan mobilnya ditemukan di Hotel Grand Malindo Bukit Tinggi.
Saat ini, korban dirawat di rumah sakit Dr Achmad Mochtar, Bukitiingi Sumatera Barat karena menderita luka di kepala.
Informasi yang dirangkum Tribunpekanbaru.com, dari tetangga dan keluarga korban, sebelum dinyatakan hilang dan sudah ditemukan di Bukittingi, Senin pagi korban mengantarkan anaknya ke sekolah sekitar pukul 06.30.00 WIB menggunakan mobil Avanza BM 1724 TV.
Diperjalanan pulang, korban dicegat oleh pelaku di persimpangan Jalan Parit Indah (dekat gedung guru).
Pelaku diduga orang yang dikenal korban dan tinggal di komplek perumahan yang sama sehingga korban pun memberikan tumpangan.
Namun saat mobil sudah masuk ke area perumahan, pelaku kemudian meminta korban memutar arah keluar dari perumahan.
Karena korban menolak, pelaku pun memukul kepala korban.
Dalam kondisi tidak berdaya, korban kemudian disandera dan dibawa ke Bukit Tinggi.
"Korban dipukul dibagian kepala belakang sebelah kanan. Saat ini korban sudah baikan. Tapi masih dirawat dirumah sakit di Bukitinggi" terang keluarga korban Dodi membenarkan peristiwa tersebut.
Dodi yang ditemui di rumah korban Senin siang, menyebutkan, ia sempat berkomunikasi menanyakan kondisi korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukitinggi.
"Tadi sempat berkomunikasi. Katanya kepalanya bagian belakang sebelah kanan luka akibat dipukul, " ujar Dodi.
Menurutnya, korban selama ini tinggal berdua dengan anaknya Alya yang kini duduk dikelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Suami korban sudah lama meninggal dunia.
Sementara itu salah seorang tetangga korban bernama Dina menyebutkan, Senin pagi sebelum berangkat mengantar anaknya, korban sempat membeli kue.
"Tadi pagi ibu (korban.red) sempat membeli kue. Tidak ada firasat apapun saya lihat. Siangnya sekitar pukul 13.00 WIB saya mendapat kabar kalau ibu kena rampok, " ujarnya.
Pantauan Tribunpekanbaru dirumah korban, tetangga dan keluarga tapak sudah berkumpul.
Dari cerita yang disampaikan warga sekitar, pelaku memang sudah dikenal oleh korban.
"Korban pernah cerita kepada saya. Ada seorang lelaki yang juga tinggal dikomplek perumahan yang sama sering menumpang. Jadi kuat dugaan pelakunya sudah dikenal dan tinggal di perumahan ini, " terang tetangga korban, Mina.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengaku masih menyelidiki peristiwa perampokan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan. Soalnya informasi tersebut belum sampai, " terangnya.