Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BALEENDAH - Tim Densus 88 Antiteror kembali melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Komplek Bojong Malaka Indah B 3/35, Desa Bojong Malaka Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016) pagi.

Belum diketahui rumah siapa yang menjadi sasaran penggeledahan tin Densus bersama Polda Jabar.

Pantauan Tribun, polisi langsung mengamankan lokasi sesampainya di perumahan tersebut.

Personil berseragam dan bersenjatakan laras panjang membentuk pagar dan memasang garis polisi di jalan yang menuju ke lokasi tersebut.

Belum diketahui rumah siapa yang didatangi tim antiteror tersebut.

Tak begitu sulit menuju rumah di tengah komplek tersebut atau cukup menempuh jarak sekitar 200 meter dengan berjalan kaki. Rumah itu menghadap ke selatan.

Hingga berita ini ditulis belum ada informasi dan konfirmasi dari aparat kepolisian mengenai penggeledahan tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, penggeledahan rumah tinggal F alias U alias S dilakukan setelah tim Densus 88 menangkapnya di yayasan yatim piatu di RT 6/5 Kampung Kerenceng, Desa Bojong Malaka, Senin (11/1/2016) sore.

Menurutnya, F alias U alias S masih ada hubungannya dengan tiga terduga teroris yang diamankan di Jakarta dan Kabupaten Bandung, yakni MAS, AA, dan AS.

"Untuk kegiatan hari ini kami dari Polri dalam hal ini Densus 88, Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Polres Bandung, melakukan penggeledahan kemudian penyitaan barang bukti di rumah sodara U alias S," kata Sulistyo kepada wartawan, di Komplek Bojong Malaka Indah, Selasa (12/1/2016).

Sebelumnya, Densus 88 telah melakukan penggeledahan rumah seorang terduga teroris berinisial MAS atau AZM di RT 10/8 Jalan Mengger Girang, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/1/2016) sore.

Penggeledahan merupakan hasil pengembangan dari upaya penegakan hukum terhadap tiga terduga teroris yang sudah ditangkap. Ketiga terduga teroris itu, yakni MAS, AS, dan AA.

MAS ditangkap di Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara pada 8 Januari 2016. Sedangkan dua pelaku terduga teroris lainnya, yakni AS dan AA ditangkap di Kabupaten Bandung pada waktu yang berbeda pada 9 Januari 2016. AA sendiri ditangkap pada pukul 20.30 WIB.

Penggeledahan itu berkaitan dengan pelaku kelompok solo kemudian juga kaitannya dengan kelompok teroris di Bekasi. (cis)