Diduga Gabung Gafatar, Guru SMA Negeri di Lamongan Jual Rumah dan Pindah ke Samarinda
Su'udi, guru SMAN 1 Karangbinangun, Lamongan yang dilaporkan hilang bersama 6 anggota keluargnya, diduga bergabung dengan Gafatar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Su'udi, guru SMAN 1 Karangbinangun, Lamongan yang dilaporkan hilang bersama 6 anggota keluargnya, diduga bergabung dengan Gafatar menempati rumah kontrakan di Dusun Keset, Desa Sidorejo, Kecamatan Deket.
Ia kontrak di Keset setelah rumah di GKB Gresik dijual. Namun saat rumah kontrakan ditinggalkan, Su'udi tidak meninggalkan barang apapun.
Rumah yang dikontrak Su'udi, rumah milik H Suyatno.
"Di sini orangnya sangat tertutup. Suami istri maupun anak - anaknya hanya banyak di dalam rumah,"kata Ny Parto, istri Ketua RT 3 RW 5 yang rumahnya bersebelahan dengan Su'udi.
Lani, istri Parto mengaku juga tidak pernah melihat keluarga ini ikut jamaah salat di masjid.
Bahkan dua anaknya yang sudah remaja itu juga tidak pernah keluar rumah. Keluar kalau hanya pergi belanja ke pasar.
Saat meninggalkan rumah, keluarga ini memang sempat pamit Lani. Su'udi mengaku hendak kerja ke Samarinda.
Ia mengaku hendak mengikuti keberhasilan temannya di Samarinda kerja di bidang perkebunan kelapa sawit.
"Jadi pamitnya mau bekerja di Samarinda,"kata Lani saat ditemui Surya, Rabu (13/1) siang.
Baik Parto maupun Lani tidak pernah curiga apapun terhadap pengontrak rumah.
Yang Lani tahu, hanya keluarga ini tertutup terhadap tetangga, maupun warga lainnya.
Bahkan anak - anaknya tidak ada yang disekolahkan. Tapi, katanya diajari di rumah sendiri.
Sementara itu Hj Siti Markonah, ibu Nur Asiyah saat ditemui Surya menyatakan, ia tidak tahu kemana anak, menantu dan cucu - cucunya berada.
"Saya pernah telepon, tapi langsung dimatikan,"kata Siti Markonah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.