Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Remaja Putri Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung karena Dituduh Mencuri Baju Bekas

Seorang remaja putri di Sragen, berinisial RS (14), hanya bisa menangis setelah ditelanjangi tetangganya lalu diarak keliling kampung.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Remaja Putri Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung karena Dituduh Mencuri Baju Bekas
ilustrasi 

Tribunnews.com - Seorang remaja putri di Sragen, berinisial RS (14), hanya bisa menangis setelah ditelanjangi tetangganya lalu diarak keliling kampung.

Perbuatan itu dilakukan oleh S (52) dan WL (37) yang menuduh R mencuri pakaian bekas dan sandal mereka. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (10/1/2016).

Dari keterangan anggota keluarga RS, pada hari itu S dan WL mendatangi rumah RS untuk meminta pertanggungjawaban karena menduga RS sudah mencuri pakaian bekas dan sandal milik pasangan suami isteri tersebut.

Sesampainya di rumah RS, pasangan suami isteri tersebut bertemu K, ibu angkat RS. S dan WL langsung mencaci-maki K dan menyebutnya tidak becus mengurus anak.

"Pak S langsung memarahi saya dan mengancam saya kalau mau membela RS saya dianggap bela maling," kata K, Rabu (13/1/2016).

Setelah puas memaki-maki, S dan WL menarik RS keluar rumah dan menelanjangi remaja putri tersebut di hadapan para tetangga.

Pakaian bekas yang diduga hasil curian, dikalungkan di leher RS dan kemudian RS dipaksa untuk berjalan keliling kampung.

Berita Rekomendasi

RS hanya bisa menangis karena ketakutan. Warga sekitar melihat kejadian tersebut hanya terdiam.

"Orangtua saya orang gak tahu, orang bodoh, jadi takut diancam sama S itu. RS ditelanjangi di depan bapak saya ini," kata Par, kakak angkat RS.

Par menambahkan, peristiwa tersebut membuat adiknya trauma dan sejak kejadian itu hanya mengurung diri di rumah.

"Sudah beberapa hari ini tidak mau sekolah, malu sama teman-temannya," katanya.

Par pun mengaku belum menerima ajakan mediasi dari perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat terkait kasus tersebut.

"Saya belum mengiyakan, mau damai atau tidak,"katanya.

RS juga dikabarkan pernah mencoba bunuh diri dengan menyatat pergelangan tangannya. Pihak keluarga dapat segera mencegah aksi RS tersebut.
(Kontributor Surakarta, M Wismabrata)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas