Dampak Bom Bunuh Diri Bagi Pariwisata Bali Akan Kelihatan Seminggu Lagi
Sampai hari ini belum ada dampak daripada kejadian tersebut, harapan saya mudah-mudahan tidak ada dampak lagi untuk kedepannya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali, A.A. Gde Putu Wahyura
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Gede Yuniarta menyatakan bahwa terkait dengan ledakan bom dan baku tembak yang terjadi di Jakarta, untuk saat ini belum ada dampak yang terlihat di Bali.
Ia juga mengharapkan, kedepannya kondusifitas tetap terjaga.
“Sampai hari ini belum ada dampak daripada kejadian tersebut, harapan saya mudah-mudahan tidak ada dampak lagi untuk kedepannya,” ujar Agung Yuniarta saat ditemui setelah kegiatan SAKIP Menpan RB di gedung Wiswa Sabha, kantor Gubernur Bali, Denpasar,Bali Jumat (15/1/2016).
Ia mengatakan dampaknya baru akan terlihat seminggu setelah kejadian ini terjadi.
“Kita lihat lagi seminggu kemudian seperti apa, karena kalau sekarang belum bisa terlihat dampaknya,” ujarnya.
Terkait dengan travel advice yang sudah diberlakukan oleh beberapa negara-negara Eropa dan Australia untuk Indonesia, ia mengatakan bahwa itu merupakan hal biasa sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warganya
“Travel Advice itu kan negara sebagai orang tua kepada anak (warga neraganya) yang berpergian agar berhati-hati. Travel advice itu hal yang biasa kepada warga negara pergi kesuatu tempat. Saya harap dengan kita meyakinkan bahwa Bali aman maka penurunan kunjungan wisatawan tidak akan berdampak ke Bali,” jelasnya.
Ia juga akan membuat surat edaran kepada Bali Tourism Board dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia serta asosiasi lainnya untuk meyakinkan bahwa kondisi Bali aman dan terkendali.
“Kita akan membuat surat edaran kepada PHRI, BTB, untuk menyebarkan juga bahwa tentang keamanan Bali saat ini kondusif. Ini untuk kepercayaan wisatawan luar negeri bahwa Bali itu aman. Saya pikir itu sebuah aksi nyata kita meyakinkan kepada pihak luar bahwa di Bali aman,” tegasnya.