Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abu Bromo Menuju Malang, Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh Diperpanjang

Abu vulkanik Gunung Bromo terus mengarah ke Malang

Editor: Sanusi
zoom-in Abu Bromo Menuju Malang, Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh Diperpanjang
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Bandara Abdulrachman Saleh Malang 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Abu vulkanik Gunung Bromo terus mengarah ke Malang. Akibatnya, penutupan Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, kembali diperpanjang hingga Minggu (17/1) pukul 08.00.

Buka tutup Bandara Malang terus terjadi sejak status Bromo dinyatakan naik dari Waspada ke Siaga pada 4 Desember 2015. Sejak saat itu berkali-kali Bandara Malang dibuka-tutup dari aktivitas penerbangan.

"Sebab penutupan kali ini sama ialah abu masih mengarah ke Malang. Ini dilakukan demi keselamatan penerbangan kita," kata Suharno, Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Sabtu (16/1).

Abu vulkanik Bromo dirasakan tipis di beberapa wilayah di Malang, seperti Kota Malang dan Desa Taji Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. "Ini hanya abu tipis yang datang. Biasanya pada malam hari akan terjadi hujan abu lebat, bahkan terasa lebat saat memakai helm," kata Ela, warga Desa Taji.

Paparan abu vulkanik biasanya akan terlihat hitam kemerahan di langit Taji. Jika sudah ada hal seperti itu, semalaman Taji akan diguyur abu vulkanik.

"Namun, paparan abu kali ini tidak separah letusan 2010-2011 lalu. Saat itu di sini bahkan seperti tertimpa tanah. Bukan lagi abu," kata Ela.

Aktivitas vulkanik Bromo terus fluktuatif dari hari ke hari. Pada pengamatan di Pos Pantau Bromo di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu pukul 00.00-06.00, Bromo masih mengeluarkan asap setinggi 10.00 meter dari kawah dengan arah ke barat dan barat daya. Tremor terjadi dengan amplitudo maksimal 2-20 mm dominan 6 mm. Terjadi tiga kali gempa letusan.

Berita Rekomendasi

"Bromo tetap siaga. Sesekali teramati ada sinar api samar dari kawah dan tetap terdengar gemuruh dari kawah," kata Ahmad Subhan, Kepala Pos Pantau Bromo.

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas