Sugianto: Butuh Tiga Hari Agar Listrik di Sumut Pulih
Karena itu, mesin mati mendadak, sehingga menunggu waktu lama untuk dingin.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawab Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Bagian Utara menunggu mesin pembangkit selama delapan jam, sebelum proses perbaikan komponen mesin berlangsung.
Hubungan Masyarakat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera Utara, Mustafrizal mengatakan, kebakaran pabrik kayu sebabkan kabel transmisi tiga dan empat terbakar.
Karena itu, mesin mati mendadak, sehingga menunggu waktu lama untuk dingin.
"Akibat mesin mati mendadak, mesin pembangkit jadi panas dengan suhu mencapai 270 derajat celcius. Karena itu, mesin tidak dapat langsung dipegang, perlu waktu delapan jam menunggu mesin pembangkit dingin," katanya saat gelar konfrensi pers di Rumah Makan Garuda, Jalan Gajah Mada, Senin (18/1/2016).
Selain itu, kata dia, setelah mesin sudah dingin, petugas langsung melakukan pemeriksaan sekaligus pemeliharaan mesin. Oleh sebab itu, selama satu malam listrik di Sumatera Utara padam.
"Kami sudah berupaya secara maksimal untuk memperbaiki masalah ini. Tapi, selama dua ataupun tiga hari kedepan akan berlangsung pemadaman bergilir di Sumatera Utara," ujarnya
Sebelumnya, Pabrik kayu PT Canang Indah terbakar, api yang membumbung tinggi ke udara juga membakar trasmisi PLN. Akibatnya, listrik di Aceh dan Sumatera Utara padam, Minggu (17/1/2016) malam.
General Manajer Pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara Sugianto mengatakan akibat terbakarnya PT Cabang Indah sebabkan kabel transmisi tiga dan empat dari Belawan menuju Binjai putus.
Alhasil, arus listrik baru dapat pulih hingga tiga hari kedepan.
"Untuk pulih 100 persen minimal hingga tiga hari kedepan. Perlu waktu dua, tiga bahkan lima hari kedepan listrik pulih kembali. Apalagi, akibat padamnya listrik mendadak sebabkan beberapa komponen di mesin rusak seperti mesin pembangkit di Pangkalan Susu," ujarnya saat menghubungi Tribun Medan, Minggu (17/1/2016) malam.
Selain itu, kata dia, api mulai padam sehingga PT PLN Persero sudah menghidupkan beberapa mesin di Belawan, Sibolga, Lhokseumawe dan Banda Aceh.
"Di Belawan sudah ada dua mesin yang hidup, di Sibolga dua mesin yang hidup. Untuk Kota Lhokseumawe ada lima mesin yang sudah hidup. Kemudian, di Banda Aceh ada empat mesin sudah hidup," katanya.(*)