Buwas: Waspadai Makanan Dicampur Narkoba
'Generasi ini akan addicted, ketergantungan hingga ketika mereka remaja jadi pangsa pasar dan mencari orang itu (pengedar narkoba),' kata Buwas.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, dalam menciptakan 'pangsa pasar' baru, para bandar narkoba mulai campur narkoba dengan makanan.
"Mereka memberikan makanan, minuman yang sudah dicampur narkotika. Generasi ini akan addicted, ketergantungan hingga ketika mereka remaja jadi pangsa pasar dan mencari orang itu (pengedar narkoba)," katanya di Seminar Nasional Perang Melawan Narkoba di Hotel Garuda Plaza, Medan, Selasa (19/1/2016).
Ia menambahkan, seluruh masyarakat harus mewaspadai maraknya peredaran narkoba agar generasi muda tidak hancur.
Karena bandar narkoba sesungguhnya menginginkan pemuda Indonesia hancur.
"BNN melihat apa yang dilakukan para mafia narkoba merupakan peperangan modern saat ini. Melumpuhkan sebuah negara dengan cara menyerang negara tersebut dengan narkoba," ujarnya.
Dia bilang, narkoba harus diperangi sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi bahwa Indonesia darurat narkoba.
Apalagi, pada Juni 2015 terdata ada 4,2 juta masyarakat Indonesia yang ketergantungan narkoba.
"Dalam sebulan, jumlah itu meningkat menjadi 5,3 juta orang. Narkoba ini adalah masalah kita bersama
yang harus kita waspadai. Tidak bisa hanya BNN saja. Maka dari itu saya buat komitmen dengan Panglima TNI dan Kapolri," ungkapnya.(*)