Meski Telah Ditutup, Eks Lokalisasi Payo Sidagung Ternyata Masih Beroperasi
Sembilan wanita pekerja seks komersil (PSK) diamankan tim gabungan Polsekta Kotabaru dibantu TNI dari Koramil dan Satpol PP.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sembilan wanita pekerja seks komersil (PSK) diamankan tim gabungan Polsekta Kotabaru dibantu TNI dari Koramil dan Satpol PP.
Para PSK ini diamankan dari eks Lokalisasi Payo Sigadung dalam Operasi Cipta Kondisi yang berlangsung, Senin (18/1/2016) malam.
Tertangkapnya sembilan PSK serta seorang mucikari berinisial A mengindikasikan masih adanya aktivitas prostitusi di eks Lokalisasi Payo Sigadung.
Padahal secara resmi Pemerintah Kota Jambi telah menutup lokalisasi tersebut pada tahun 2014 silam.
Kapolsek Kotabaru, Kompol Nova Suriandara mengatakan ada indikasi masih adanyak praktek prostitusi terselubung di eks Lokalisasi Payo Sigadung.
Dari hasil pemeriksaan sementara kepada para PSK, Kapolsek Kotabaru mengatakan bahwa para PSK yang diamankan sudah beroperasi sejak Payo Sigadung ditutup.
bahkan praktik prostitusi dilakukan secara terselubung dan sudah berlangsung selama satu tahun sejak ditutup oleh Pemkot Jambi.
"Dengan ditemukannya sembilan PSK ini ada indikasi praktik prostitusi di sana. Ada yang mengaku sudah setahun, waktu ditutup kemarin mereka tidak dipulangkan," katanya.
Bahkan praktik prostitusi ini juga tak dipungkiri adanya peran mucikari di eks lokalisasi tersebut. Sebab selain PSK, tim gabungan juga mengamankan seorang mucikari.
"Mucikari inisial A kita amankan bersama sembilan PSK, dan selanjutnya akan kita serahkan ke Satpol PP Kota Jambi," kata Kapolsek Kotabaru Kompol Nova Suriandara.