Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Mertua Ternyata Eks Anggota Gafatar, Usman Batalkan Pernikahan

Pria yang tinggal di Sakok, Singkawang Selatan ini mengaku khawatir, sebab jika pernikahan dilanjutkan dirinya dikaitkan dengan organisasi ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Calon Mertua Ternyata  Eks Anggota Gafatar, Usman Batalkan Pernikahan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Nasaruddin

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Niat Usman Harianto mempersunting R kandas di hari-hari akhir menjelang pernikahan.

Penyebabnya, orangtua R, Wildan Nasution, harus berurusan dengan aparat kepolisian karena diduga menjadi bagian Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Rencananya kita menikah 30 Desember. Pembinaannya tanggal 28. Tapi keburu ada masalah. Akhirnya pernikahan saya batal," katanya saat silaturahmi antara warga eks Gafatar dengan pemerintah, MUI, FKUB, Kemenag di Singkawang Utara, Selasa (19/1/2016).

Pria yang tinggal di Sakok, Singkawang Selatan ini mengaku khawatir, sebab jika pernikahan dilanjutkan dirinya dikaitkan dengan organisasi itu.

Padahal sebenarnya, Usman tak tahu menahu persoalan Gafatar.

Menurutnya, saat waktu pernikahan sudah ditetapkan, pada 30 Desember lalu dirinya sudah berencana membuat acara sederhana.

Berita Rekomendasi

Keluarganya di Sumatera juga sudah diberitahukan mengenai rencana itu.

"Tetangga sudah diundang. Mau buat acara kecil-kecilan. Nikahnya rencana di KUA," jelasnya.

Meski batal, pria yang sehari-hari bekerja di tempat cuci motor ini, masih menaruh harapan untuk tetap melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.

 Dengan tersipu, Usman mengakui dirinya hingga saat ini masih mencintai R.

"Kalau memang tak ada masalah, sebenarnya pengin tetap lanjut," katanya.

Eks anggota Gafatar, Wildan Nasution membenarkan hal tersebut.

Anak dan juga keluarganya sempat shock dengan batalnya rencana pernikahan itu.

"Sedih sudah pasti. Kecewa ya kecewa. Cuma itu kita kembalikan ke yang bersangkutan. Kalau memang mau lanjut, ayo. Itu tergantung anak saya dan dia," kata pria asal Bandung ini.

Wildan mengaku, tertarik bergabung dengan Gafatar karena organisasi tersebut bergerak pada kegiatan-kegiatan sosial.

Namun setelah persoalan muncul di kemudian hari, dirinya merasa tertipu.

"Seperti Pak Bibit (eks pimpinan KPK), saya juga merasa tertipu. Niat awal bergabungkan karena memang organisasi sosial," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas