Ribuan Eks Gafatar Dipulangkan, Keluarga Bisa Jemput di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Pendataan ini bertujuan untuk memudahkan polisi dalam pengawalan dan pengantaran ke daerah masing-masing.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setiba di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, para mantan anggota organisasi Gafatar yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat akan didata termasuk daerah asalnya.
Pendataan ini bertujuan untuk memudahkan polisi dalam pengawalan dan pengantaran ke daerah masing-masing.
"Nanti kalau sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, akan dipilah dan didata daerah asalnya agar memudahkan dalam pemulangan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto, Rabu (20/1/2016).
Liliek mengatakan, apabila ada pihak keluarga dari anggota Gafatar yang ingin menjemput, pihaknya memperbolehkan.
"Silahkan kalau mau jemput sendiri, tapi akan ada prosesnya juga. Tidak langsung datang terus ambil bawa pulang," katanya.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng, ribuan anggota Gafatar ini akan diangkut menggunakan tiga kapal milik TNI dengan rincian KRI Teluk Gili Manuk 350 orang, KRI Teluk Banten 590 orang dan KRI Teluk Bone 589 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humad Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto, mengatakan, dari total seluruh pengikut Gafatar yang akan dipulangkan ke kampung halamannya, sebanyak 1500 orang lebih yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY.
"Khusus di Jateng dan DIY, diperkirakan 1500 orang lebih. Itu termasuk bapak ibu dan anaknya sekaligus," kata Liliek di Mapolda Jateng, Rabu (20/1/2016).
Para eks anggota Gafatar ini akan diangkut menggunakan tiga kapal milik TNI dari Pontianak menuju ke Pelabuhan Tanjungmas, Kota Semarang.
Diperkirakan, 1500an mantan anggota Gafatar ini akan tiba di Pelabuhan Tanjungmas Kota Semarang pada Rabu (27/1/2016).
Kedatangan mantan anggota Gafatar itu menurut Liliek membawa dampak pengamanan yang luar biasa.
"Kegiatan pengamanan ini luar biasa, teknis pengamanannya akan dirapatkan dengan pihak terkait lintas sektoral di Kota Semarang," katanya.(*)