Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamanan Kapal Red Rock Terjadi karena Salah Komunikasi

Kapal Red Rock memuat oli kotor sebanyak tujuh kontainer dan empat kontainer bahan-bahan yang terkontaminasi air keras.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengamanan Kapal Red Rock Terjadi karena Salah Komunikasi
POS KUPANG/DION M KOTA
Kapal tanker Red Rock milik PT Newmont Nusa Tenggara yang ditahan di Kupang, Selasa (19/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG  - Kepala PT Meratus Cabang Kupang Bambang Muin mengatakan pengamanan Kapal Red Rock oleh TNI Lantamal VII Kupang murni akibat miscomunication dengan pihak Pemkab NTB.

Dirinya juga membantah jika kapal Red Rock memuat Limbah B3 dan hendak dibuang ke laut sawu.

"Nakoda kapal red rock tidak mengetahui jika ada peringatan dari kapal patroli sewaktu berlayar dari pelabuhan Benete, Sumbawa NTB karena ada dugaan dari Pemkab NTB kalau kapal ini memuat bahan limbah berbahaya sisa hasil olahan dari PT Newmont yang tidak tertera dalam manifes kapal. Oleh karena itu, Pemkab hendak melihat isi kontainernya,"ungkap Bambang.

Selepas dari Surabaya, kapal Red Rock hendak melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Tenau Kupang.

Namun saat memasuki perairan laut sawu dihadang kapal Patroli Lantamal VII Kupang dan digiring ke Dermaga Lantamal VII Kupang.

"Tidak benar kalau ada yang bilang kapal ini keluar dari jalurnya. Memang tujuannya pelabuhan Tenau. Oleh sebab itu kita melakukan koordinasi dengan pihak Lantamal agar sebagian kontainer yang berisikan bahan sembako bisa dibongkar di pelabuhan Tenau karena sudah ada komplain dari pemiliknya," keluh pria berkaca mata ini.

Terkait muatan kapal red rock, Muin mengatakan kapal ini memuat oli kotor sebanyak tujuh  kontainer dan empat kontainer bahan-bahan yang terkontaminasi air keras.

Berita Rekomendasi

Barang-barang ini dimuat dari pelabuhan Benete, Sumbawa.

"Tidak benar kalau ada yang bilang kapal ini memuat limbah B3. Kapal ini hanya memuat limbah oli kotor dan bahan-bahan yang terkontaminasi air keras. Dan kapal ini memiliki izin untuk mengangkut limbah tersebut kecuali limbah radioaktif," tegasnya.

Pantauan Pos Kupang, sekitar pukul 10.00 Wita, kapal red rock ditarik menggunakan kapal tongkang menuju pelabuhan Tenau Jupang. Sekitar pukul 13.00 Wita, kontainer yang diduga mengangkut limbah B3 diturunkan dari atas kapal untuk diperiksa.

Nampak kepala PT Maratus cabang kupang Bambang Muin didampingi Asops Danantamal VII kolonel laut (P) M. Nazif dan utusan dari pemerintah NTB diantaranya, perwakilan Dinas pertambangan Kabupaten energi dan sumber daya meneral Sumbawa Barat dan Dinas perindustrian Kabupaten Sumbawa Barat.

Juga asisten II Setda Provinsi NTB Dinas Perhubungan NTB dan Badan Lingkungan Hidup dan penelitian Provinsi NTB serta dua orang penyidik PPNS membuka satu persatu kontainer yang dicurigai membawa limbah berbahaya.

Usai dibuka, barang muatan dalam kontainer di cocokkan dengan manifes kapalnya dan nampak kontainer kapal berisikan, tabung gas nowmont, ember berkas yang terkontaminasi limbah tambang, oli kotor dan beberapa limbah lainnya. (din)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas