Laporan wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Sidik.

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN  -  Sebuah tower komunikasi milik Orari di kawasan Telaga Sari Balikpapan Kota rubuh usai terjangan hujan dan angin, Kamis (21/1/2016).

Tower setinggi lebih dari 50 meter ini menghantam bagian utama bangunan Kantor Orari Balikpapan.

Anggota Orari Balikpapan, Marban mengatakan tower rubuh sekitar pukul 09.15 Wita saat hujan deras dan angin menerjang lingkungan sekitar Telaga Sari.

Akibatnya, sambungan komunikasi untuk radio amatir hilang dan tidak berfungsi.

"Semua radio receiver untuk amatir radio tidak berfungsi. Kami kesulitan dalam menghubungi anggota orari," ujar Marban.

Terlihat besi tower yang menimpa atap kantor Orari dan pohon mangga ini sudah berkarat dan lama.

Marban mengatakan selama ini hanya perawatan wire yang dilakukan, sedangkan besi penyangga dibiarkan tanpa ada perawatan. Tower Orari diketahui sudah berdiri lebih dari 20 tahun.

"Sudah 20 tahun lebih tower berdiri, memang sudah tua. Selama ini kami hanya melakukan pergantian wire," ujar Marban.

Marban bersyukur tower tidak menimpa rumah warga dan hanya menimpa bangunan kantor Orari.

Meski begitu kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 20 juta.

"Padahal sebelah rumah warga, untung tidak menimpa rumah warga, hanya menimpa bagian tengah bangunan. Kalau menimpa rumah warga berapa ganti rugi yang harus dibayar. Saya sering bilang kepada teman teman berharap saat rubuh tower tidak menimpa rumah warga," tutur Marban.(*)