Warga Eks Gafatar Terpaksa Jual Motor dan Laptop di Tempat Pengungsian
Demi menyambung hidup, beberapa warga eks Gafatar di Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), menjual barang elektronik dan kendaraan miliknya
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Demi menyambung hidup, beberapa warga eks Gafatar di Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), menjual barang elektronik dan kendaraan miliknya kepada warga yang ingin membeli.
Satu di antaranya, Kiki mengaku sudah tidak memiliki cukup uang untuk menyambung hidup.
"Yang ada ini kita jual untuk menyambung hidup, kalaupun ada bantuan dari pemerintah tidak mencukupi, walaupun biaya kepulangan ditanggung pemerintah," kata Kiki, saat ditemui di barak Polsek Sukadana, Kamis (21/1/2016).
Wanita asal Palembang ini mengaku pernah 1 tahun mengikuti kegiatan Gafatar.
Dia tidak mengetahui bahwa ada ajaran dari Gafatar yang menyimpang karena program-program Gafatar yang dia ikuti, menurutnya baik.
"Saya tidak tahu (ada ajaran Gafatar yang menyimpang). Saya sejak SMA suka kegiatan sosialnya, kita membantu masyarakat, bercocok tanam juga kita," jelas Kiki.
Sementara satu di antara warga Sukadana, Nurhaida mengaku tertarik untuk mengetahui barang apa saya yang dijual warga eks Gafatar. Ia berharap ada barang yang dijual dengan harga murah.
"Ini mau lihat-lihat barang yang mau di jual, tadi mau ambil laptop tapi sudah dibeli teman saya. Saya liat-liat dulu, kalau murah saya beli," terang Nurhaida.
Tampak beberapa warga Sukadana berbondong-bondong menuju Barak Polsek Sukadana, untuk melihat barang apa saja yang di jual. Sementara ini dilihat dari transaksi masyarakat, barang yang laris dijual antara lain motor dan laptop. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.