Keluarga Korban Sebut Korban Gafatar di DIY Capai 90 Orang Hilang
Mereka mencatat ada 50-an warga DIY yang dipulangkan dari Mempawah dan masuk dalam manifes kamp yang beberapa hari lalu dibakar warga setempat.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Keluarga korban Gafatar meminta DPRD lebih proaktif dengan mendorong pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan kasus ratusan orang hilang dan terpisah dari keluarganya tersebut.
"Kami perwakilan keluarga korban Gafatar ingin meminta DPRD agar mendorong pemerintah melalui kepolisian agar pencarian korban Gafatar dipercepat," ujar perwakilan keluarga korban Gafatar, Prof Mohammad Naiem saat beraudiensi dengan DPRD DIY di Gedung DPRD DIY Jl Malioboro Yogyakarta, Jumat (22/1/2016).
Dikatakannya beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melaporkan ke Polda namun baru ada dua orang yang ditemukan yakni dr Rica dan Faza.
Naiem menambahkan mereka mencatat ada 50-an warga DIY yang dipulangkan dari Mempawah dan masuk dalam manifes kamp yang beberapa hari lalu dibakar warga setempat.
Namun hanya lima yang tercatat di dalam laporan orang hilang Polda DIY padahal ada 90 orang lebih yang dilaporkan hilang ke Polda DIY.
"Kita meminta DPRD agar lebih pro aktif dalam mendorong pemerintah melalui kepolisian dan aparat yang lain, agar proses pencarian keluarga lebih cepat dan efektif," ujarnya.
Selain itu mereka meminta DPRD memastikan agar Pemda membantu proses penjemputan keluarga yang pergi dari tempat ditemukan sampai keluarga masing-masing drngan selamat.
Lalu meminta DPRD agar mendorong pemerintah dan pihak-pihak terkait, termasuk PT Pesantren Ormas dan kelompok masyarakat lain agar membantu proses rehabilitasi para korban secara baik dan benar serta mendapat bantuan dan pendampingan hukum jika dibutuhkan.
Meminta DPRD agar memanggil tokoh dan pengurus Gafatar DIY terkait hilangnya ratusan anggota masyarakat, meskipun organisasi tersebut sudah bubar atau berganti nama.
DPRD agar mendesak pemerintah pusat untuk membentuk tim khusus untuk menyelidiki fenomena ini, bagaimanapun harus ada pihak yang bertanggung jawab atas musibah yang sudah bersifat nasional ini.
Penyelidikan menyeluruh atas musibah ini diperlukan agar di kemudian hari tidak ada lagi organisasi tertutup yang berlindung di bawah payung konstitusi dan HAM, merekrut massa namun kemudian menciptkan penderitaan pada keluarga serta merepotkan banyak pihak.
"Terakhir kami menghimbau kepada seluruh masyarakat DIY dan sekitarnya juga masyarakat di seluruh Indonesia agar membantu proses kembalinya warga ke keluarganya masing-masing serta membantu proses rehabilitasi dengan cepat," pungkas Naiem.
Dalam audiensi ini warga ditemui oleh Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto, wakil ketua Komisi D Ahmaji serta Agus Sumartono dari Komisi A.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.