Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Berpakaian Sipil Kawal Pemulangan Eks Gafatar

Dua anggota TNI berpakaian preman membackup empat personel Polri yang berpakaian dinas.

Penulis: Novi Saputra
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Tentara Berpakaian Sipil Kawal Pemulangan Eks Gafatar
ISTIMEWA/POLRES BANDARA SOEKARNO-HATTA
ILUSTRASI - Ratusan pengungsi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (23/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK  -  Pangdam XII / Tanjungpura, Mayjen TNI Agung Risdhianto menuturkan dalam setiap flight penerbangan pemulangan pendatang eks Gafatar, pihaknya memberlakukan sistem pengamanan tertutup.

Dua anggota TNI berpakaian preman membackup empat personel Polri yang berpakaian dinas.

"Pilotnya juga bilang kalau tidak ada pengamanan enggak mau terbang, khawatir mereka melakukan sesuatu hal didalam pesawat. Kalau lewat laut tidak perlu dikawal lagi kapal perangnya sudah aman," kata Agung Sabtu (23/1/2016) saat di Pelabuhan Dwikora Pontianak memantau proses pemulangan 355 mantan anggota Gafatar menggunakan KRI Teluk Gilimanuk tujuan Semarang.

Terkait informasi 22 anggota Gafatar yang baru tiba dari Jawa di Kalbar, Agung membenarkan hal tersebut, namun langkah taktis penanganannya ada pada Polda Kalbar.

Namun informasi terakhir, kata Agung sebagian besar dari 22 orang tersebut juga dipulangkan.

"Itu kemarin langsung dibawa ke Polda, 22 orang yang baru datang dari Jawa, saya belum tahu ( pentolan atau bukan ) mereka baru datang, saya dengar informasinya dikembalikan, tapi ada satu yang tinggal kita. belum tahu mungkin proses pemeriksaan belum selesai atau ada faktor lain kita tidak tahu ya ," kata Agung

Berita Rekomendasi

Kata Agung, intelijen Kodam XII Tanjungpura masih bekerja dalam menindaklanjuti kemungkinan- kemungkinan paham yang dibawa oleh para pendatang mantan anggota Gafatar ini.

" Kita mengumpulkan banyak data dan masih dikaji lebih dalam karena banyak data dan fakta yang masih harus kami tindak lanjuti " kata Agung. Sebelumnya pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari sebanyak lima penerbangan pemulangan mantan anggota Gafatar di Kalbar menggunakan maskapai Lion Air. (*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas