Warga Tanjungbalai Ingin Kapal Penyelundup Pakaian Bekas Dilepaskan
Sebelumnya diketahui, baku tembak antara empat kapal kayu penyeludup pakaian bekas dengan Sekoci berlangsung sekitar 30 menit di tengah laut.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan warga Tanjungbalai yang melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, meminta Bea Cukai melepaskan kapal motor kayu yang membawa pakaian bekas.
Kapolres Tanjungbalai, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ayep Wahyu Gunawan membenarkan informasi yang berkembang, puluhan pengunjukrasa, meminta kapal kayu penyelundup pakaian bekas dilepaskan.
"Aspirasi pendemo, meminta pihak Bea Cukai untuk melepaskan kapal yang membawa pakaian itu. Namun, perwakilan pegawai Bea Cukai enggak ada yang menerima, begitu juga perwakilan DPRD Tanjungbalai," katanya saat dihubungi, Sabtu (23/1/2016).
Dia menambahkan, beberapa personel Polri yang menjaga keamanan menjanjikan kepada demonstran bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada pihak Bea Cukai.
"Ketika warga melakukan aksi demonstrasi, tidak ada satupun yang menemui. Karena itu, kami bilang bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada pihak terkait, sehingga meminta warga untuk membubarkan diri," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, baku tembak antara empat kapal kayu penyeludup pakaian bekas dengan Sekoci berlangsung sekitar 30 menit di tengah laut.
Akibatnya, satu anak buah kapal penyeludup pakaian bekas Aidil Eka Prasetya (39), warga Pantai Burung, Tanjungbalai Selatan meninggal dunia tertembak dibagian wajah.
Sedangkan, dua perempuan yang berada di dalam kapal kayu penyeludup pakaian bekas mengalami luka tembak peluru personel TNI AL adalah Darma (34) dan Patimah (28), masing-masing warga Pantai Olang, Tanjungbalai.
Informasi yang beredar Darma mengalami luka tembak pada jari kiri, antara jari manis dan jari kelingking. Sementara itu, Patimah (28) mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri. Kini keduanya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Tanjungbalai.(*)