Aceh Bakal Memiliki Museum Digital
Nantinya, museum tersebut bakal menjadi pusat pameran narasi kuno Aceh yang ditampilkan secara modern.
Penulis: Subur Dani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh sedang mempersiapkan sebuah bangunan di Taman Sari (Bustanul Salatin) Banda Aceh.
Bangunan yang sedang dalam masa konstruksi tersebut adalah bangunan untuk museum digital pertama di Banda Aceh.
Nantinya, museum tersebut bakal menjadi pusat pameran narasi kuno Aceh yang ditampilkan secara modern.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banda Aceh, Jalaluddin MT mengatakan, pembangunan museum digital merupakan bagian dari proyek revitalisasi Bustanul Salatin sebagai pusat keramaian kota.
"Museum Digital adalah pusat pembelajaran naskah kuno Aceh dengan penampilan modern. Narasi Aceh itu sudah di-scan dan ditampilkan secara digital," kata Jalaluddin kepada Serambinews.com, Minggu (24/1/2016).
Katanya, selain menjaga naskah asli dari sentuhan langsung, tampilan digital tersebut menarik untuk ditonton kalangan muda.
Dia menambahkan, bangunan tersebut didesain unik dengan ruang pamer yang tertutup rumput dan tanaman hias.
"Museum ini tidak seperti museum kebanyakan, ruang pamer digital tersembunyi di bawah rerumputan. Jadi bangunan tersebut ramah lingkungan dan cocok jadi tempat bersantai di akhir pekan," katanya.
Proyek revitalisasi Taman Sari itu katanya ditargetkan selesai pada 2017.
"Revitalisasi Taman Sari dilakukan bertahap, fokus kami tahun ini pada museum tersebut. Sedangkan infrastruktur lainnya seperti pada gambar maket diperkirakan selesai 2017," katanya.