Kecelakaan Bentor Banyak Disebabkan Pengemudi Ugal-ugalan
Tak hanya mengakibatkan korban jiwa, akibat kecelakaan tersebut juga mengakibatkan 21 orang menderita luka ringan dengan kerugian mencapai Rp 6,7 juta
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kendaraan roda tiga jenis becak motor (bentor) selama tahun 2015 telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Makassar.
Data tersebut dihimpun dari Kasi Lakalantas Polrestabes Makassar, Kompol HM Tahir saat ditemui di acara Focus Group Discussion (FGD) Polda Sulselbar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/1/2016).
"Selama tahun 2015, data jumlah kecelakaan yang melibatkan becak motor ada 13 kasus yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia," kata Kompol Tahir.
Tak hanya mengakibatkan korban jiwa, akibat kecelakaan tersebut juga mengakibatkan 21 orang menderita luka ringan dengan kerugian mencapai Rp 6,7 juta.
Tahir mengatakan, data tersebut hanya yang berhasil didata oleh kepolisian di Makassar, dan kemungkinan masih banyak kecelakaan yang lainnya.
"Itu hanya yang di Makassar, belum termasuk di daerah-daerah di Sulawesi Selatan, belum lagi kemungkinan ada yang tak terdata," ungkapnya.
Lanjut Tahir, menurutnya penyebab banyaknya kecelakaan yang melibatkan bentor adalah akibat pengemudi yang ugal-ugalan dan keamanan bentor yang tidak memadai.
"Bentor itu kan hasil modifikasi, remnya tinggal satu, dan tak ada sabuk pengaman untuk penumpang yang duduk di depan, ditambah lagi banyaknya pengemudi yang ugal-ugalan di jalan," tambahnya.
Untuk itu lanjut tahir, sudah saatnya memikirkan regulasi yang tepat untuk bentor agar ke depannya tak ada lagi korban jiwa akibat kecelakaan yang melibatkan bentor. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.