Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU  -  Heru Mulyono (35) mantan anggota Polda Kalsel yang ditangkap Sat Narkoba Polres Banjarbaru diketahui memiliki 16 paket sabu-sabu.

Sabu tersebut disimpan di rumahnya di Jalan Sapta Marga Gang Bakti Swadaya Guntung Payung Banjarbaru.

Kasat Narkoba Polres Banjarbaru, AKP Sumardi mengatakan, pihaknya sempat kesulitan menangkap pelaku Heru yang diketahui pecatan Polda Kalsel pada 2006 silam.

Sumardi mengatakan, pelaku sempat menyembunyikan 16 paket sabu-sabu tersebut hingga pihaknya kesulitan mencari barang bukti.

"Pelaku pintar menyembunyikan barang bukti. Ternyata kita temukan di selempitan kursi sofa milik dia," jelasnya Senin (25/1/2016) siang.

Heru Sendiri berdasar keterangan Sumardi merupakan mantan anggota Polda Kalsel yang masuk polisi pada tahun 1999 silam dan dipecat pada 2006 lalu dengan pangkat terakhir Brigadir Satu (Briptu) dan terakhir berugas di Dit Shabara Polda Kalsel.

Pria bertubuh besar ini dipecat lantaran disersi alias tidak masuk kerja.

Tak hanya sekali mantan polisi ini terlibat kasus narkoba. Dari keterangan Sumardi, sudah empat kali Heru terlibat kasus yang sama.

"Saat mau kita tangkap, informasinya dia memiliki senjata api. Makanya kita hati-hati dan sempat minta bantuan Buser. Ternyata hanya airsoftgun jenis FN. Waktu kita amankan senjata itu rusak," jelasnya.

Heru Mulyono (35) seorang pecatan polisi harus kembali berurusan dengan mantan rekan seprofesinya.

Heru merupakan mantan anggota Polda Kalsel. Dia ditangkap jajaran Satuan Narkoba Polres Banjarbaru, Sabtu (23/1/2016) silam lantaran kedapatan memiliki narkotika jenis sabu-sabu di Jalan Sapta Marga Gang Bakti Swadaya Guntung Payung Banjarbaru.

Dia ditangkap bersama seorang rekannya Junaidi (45) dimana polisi berhasil mendapatkan barang bukti sebanyak 16 paket sabu dengan berat total 2,31 gram dari keduanya. (*)