Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Sepekan belakangan ini, Kota Medan dilanda cuaca kemarau yang sangat memprihatinkan.

Bahkan, suhu udara di siang hari bisa mencapai 35 sampai 36 derajat celcius.

Pengamat kesehatan yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), dr Umar Zein menjelaskan, cuaca terik di Kota Medan bisa menimbulkan penyakit kronis.

Salah satu penyakit kronis yang dapat mudah tersebar adalah gangguan dan infeksi saluran pernafasan.

"Cuaca panas ini bisa menimbulkan polusi udara. Bahkan, bagi mereka yang mengidap penyakit kronis, penyakitnya akan mudah kambuh. Dan salah satu penyakit yang sangat mudah terjangkit di cuaca panas seperti ini adalah infeksi saluran pernafasan," ungkap Umar, Selasa (26/1/2016) siang.

Umar menjelaskan, cuaca panas jelas sangat menggangu aktivitas sehari-hari.

Apalagi, bagi mereka yang bertugas di lapangan, tentu akan mengalami rasa tidak nyaman akibat keringat yang berlebihan.

"Bagi mereka yang mengidap gagal ginjal, lever, gangguan pernafasan akut, disarankan untuk tidak keluar rumah. Sebab, bila terus menerus terexpose sinar matahari, maka penyakit yang diidap penderita penyakit tersebut akan mudah kambuh," katanya.

Dalam hal ini, Umar menyarankan agar masyarakat mengenakan pelindung saat keluar rumah.

Bagi mereka yang bertugas di lapangan, disarankan untuk mengenakan topi ataupun jaket.(*)