Danramil Wirabima: Usaha Kapten Girsang Piting Sopir Penyelundup Luar Biasa
Hanya sekali piting, Ragar tak berkutik dan menyerah terhadap orang yang dihadapinya, Danramil 14 Minas, Kabupaten Siap, Kapten Inf Poltak Girsang.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hanya sekali piting, Ragar tak berkutik dan menyerah terhadap orang yang dihadapinya, Danramil 14 Minas, Kabupaten Siap, Kapten Inf Poltak Girsang.
Girsang hanya seorang ketika menghentikan aksi penyelundupan delapan ton pupuk oplosan yang dilakukan Ragar. Namun ia meminta bantuan bawahannya ketika menggelandang pelaku dan barang bukti ke Markas Korem 031/Wirabima Pekanbaru, Riau.
Usai melakukan gelar perkara, Komandan Korem 031/Wirabima Pekanbaru, Brigjen TNI Nurendi, menyampaikan selamat langsung kepada Girsang.
"Selamat, usahanya luar biasa," kata Nurendi kepada Girsang di Makorem 031/Wirabima Pekanbaru, Riau, Selasa (26/1/2016).
Tak lupa, Nurendi sempat menyinggung keberanian Girsang membekuk penyelundup pupuk ton oplosan.
"Danramil ini (sambil memegang bahu Girsang), badannya gede. Sekali dipiting saja leher sopirnya langsung KO. Tentu ada rewardnya. Sertifikat maupun apresiasi lainnya," imbuh Nurendi sambil tersenyum.
Meski sempat khawatir akan keselamatannya, Girsang gagah berani menaklukkan sopir pembawa pupuk oplosan.
"Saya awalnya mendapat informasi dari warga ada mobil yang membawa pupuk oplosan pada hari Minggu (24/1/2016) pukul 11.15 WIB. Karena ini wilayah saya, makanya saya langsung meresponnya, " terang Girsang.
Segera setelah itu ia mengendarai mobilnya menuju lokasi yang sudah diinformasikan.
"Saya melihat truk tersebut mengarah ke sebuah rumah makan, lalu berhanti. Saat itulah saya langsung menepikan mobil dan turun. Saat supirnya turun saya langsung memegang tangannya," cerita Girsang.
Sang sopir mencoba melawan, namun kalah gesit dari Girsang yang lebih dulu memiting leher lawannya dan sontak tidak melakukan perlawanan.
"Saat itu saya lihat dia meronta dan mau kabur. Saya lantas memiting lehernya, " papar Girsang.
Setelah mendapati sopir tidak berkutik, Girsang menginterogasinya.
"Sopirnya bilang memuat pupuk. Lalu saya tanya lagi pupuk apa. Dia menjawab kalau itu pupuk oplosan. Setelah mendapat kepastian tersebut lalu saya menghubungi anggota lainnya agar merapat ke lokasi," kata dia.