Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA  -  Serbuan ratusan monyet ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Jalan Linkar Utara Gambut, Kabupaten Banjar masih terus terjadi.

BKSDA Kalsel pun mulai bergerak mengatasi serangan monyet jenis ekor panjang ke rumah sakit jiwa terbesar di Kalimantan Selatan itu.

Kepala BKSDA Kalsel Andi Lukito ditemui di RSJ Sambang Lihum mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi serangan monyet-monyet liar itu.

BKSDA Kalsel akan mencari 'pimpinan' geng monyet yang menyerang RSJ Sambang Lihum.

"Mereka hidup berkoloni, berkelompok. Perkiraan kita ada lima sampai enam ekor pemimpin kelompok monyet ini. Nah mereka ini yang mau kita lumpuhkan. Karena kalau pemimpinnya sudah dilumpuhkan, anak buahnya tidak berani masuk," katanya saat berkunjung ke RSJ Sambang Lihum Selasa (26/1/2016) siang.

Pihak BKSDA Kalsel akan menggunakan semacam racun pelumpuh yang disisipkan pada makanan monyet-monyet liar itu.

"Tidak mematikan hanya membuat lemas. Baru kita pindah. Monyet ekor panjang itu sebenarnya bukan hewan dilindungi. Dalam undang-undang kalau memang mengganggu masyarakat juga diperbokehkan untuk dibunuh, tapi kita hindari itu," jelasnya.

Upaya dengan membuat perangkap sudah dilakukan namun tak berhasil, karena monyet ekor panjang di sekitar RSJ Sambang Lihum makin beringas.

Sayangnya, saat petugas BKSDA datang monyet-monyet ini tak nampak di sekitar rumah sakit. Pasalnya saat itu hujan turun sepanjang hari di wilayah sekitar RSJ Sambang Lihum.

"Kebetulan hujan saja ini, jadi pada ngumpet monyetnya. Kalau hari cerah, waduh sampai perawat pada dibuat takut sama monyet, karena berkeliaran dimana-mana," kata salah satu petugas keamanan RSJ Sambang Lihum.

Diduga lantaran kekurangan makanan, ratusan monyet ekor panjang menyerbu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Jalan Linkar Utara Gambut Kabupaten Banjar.

Monyet-monyet itu kerap datang ke RSJ Sambang Lihum pada saat 'jam makan', pagi dan sore hari.

Biasanya, koloni minyet ekor panjang mendatangi kantin yang berada di RSJ Sambang Lihum.

Yang lebih parah, monyet-monyet ini kerap merusak fasilitas rumah sakit.

Bagian plafon dan atap rumah sakit sebagian terlihat rusak akibat ulah jahil si monyet.

Monyet-monyet itu berasal dari hutan galam yang berada di sekeliling RSJ Sambang Lihum.

RSJ Sambang Lihum sendiri letaknya memang berada di sekitar lahan hutan dan masih sepi pemukiman.

Direktur RSJ Sambang Lihum dr Dharma Putra tampaknya dibuat frustasi dengan kehadiran monyet-monyet ini. (*)