Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA  -  Serangan ratusan monyet ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Jalan Linkar Utara Gambut Kabupaten Banjar makin marak pascakebakaran lahan yang melanda hutan sekitar rumah sakit pada musim kemarau pertengahan hingga akhir tahun 2015 lalu.

Direktur RSJ Sambang Lihum Dharma Putra mengatakan, sebelum kebakaran lahan marak terjadi hanya terlihat beberapa monyet saja.

"Ya itu, mereka yang bakar lahan, monyet jadi korban, kita juga jadi korban. Rumahnya monyet habis, kita yang kena imbas kemarahan monyet," katanya Selasa (26/1/2016) siang.

Tak cuma monyet, beberapa kali juga terlihat penampakan hewan endemis asli Kalimantan, bekantan.

Namun menurut petugas keamanan rumah sakit, bekantan yang dikenal sebagai hewan pemalu tak mau mendekat, hanya mamantau dari kejauhan.

Sementara Kepala BKSDA Kalsel Andi Lukito mengatakan faktor utama serangan monyet ini sendiri memang makin berkurangnya habitat para monyet dan bekantan ini akibat kebakaran lahan.

"Sebagian lahan di belakang rumah sakit memang milik pemerintah, kawasan hutan lindung. Tapi lebih banyak lahan swasta," jelasnya.

Pihaknya sendiri akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar serta Dinas Kehutanan Kalsel untuk bisa segera mengambil langkah.

"Nanti bagaimana apakah dilakukan relokasi, atau melestarikan lagi kawasan hutan lindung yang ada. Kita tanami dengan buah-buahan makanan untuk monyet dan bekantan," ujarnya.

Diduga lantaran kekurangan makanan, ratusan monyet ekor panjang menyerbu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Jalan Linkar Utara Gambut Kabupaten Banjar sejak beberapa bulan terakhir.

Monyet-monyet itu kerap datang ke RSJ Sambang Lihum pada saat 'jam makan', pagi dan sore hari.

Biasanya, koloni minyet ekor panjang mendatangi kantin yang berada di RSJ Sambang Lihum.

Yang lebih parah, monyet-monyet ini kerap merusak fasilitas rumah sakit.

Bagian plafon dan atap rumah sakit sebagian terlihat rusak akibat ulah jahil si monyet.

Monyet-monyet itu berasal dari hutan galam yang berada di sekeliling RSJ Sambang Lihum.

RSJ Sambang Lihum sendiri letaknya memang berada di sekitar lahan hutan dan masih sepi pemukiman. (*)