Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Jeki Basri (4) bocah asal Singkil yang menderita tumor ganas di bagian mulutnya, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (28/1/2016) sekira pukul 17.00 WIB.

Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medis RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT (K) kepada Serambinews.com mengatakan, Jeki meninggal dunia karena terjadi pembengkakan di bagian leher yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan jalannya napas.

"Di lehernya selama ini ada selang untuk pernapasan, tadi tiba-tiba anak kita itu sesak dan langsung dibawa ke ruang operasi untuk membuat saluran napas yang baru. Dalam proses itu kondisi pernapasannya semakin memburuk. Jeki akhirnya meninggal di kamar operasi," kata dr Azhar.

Seperti sempat diberitakan sebelumnya, bocah asal Desa Trans Laecikala, Kecamatan Suro Baru, Aceh Singkil itu sedang menjalani kemoterapi untuk penyembuhan tumor yang dideritanya.

Tim dokter juga memasang dua selang di hidung dan lehernya untuk keperluan asupan makanan dan pernapasan bocah pasangan Mariah dan Maiman tersebut.

Jeki telah dirawat di RSUZA sejak 5 Januari lalu. Pada 22 Januari bocah tersebut dirawat intensif di ruang PICU rumah sakit setempat.

"Kita kaget juga tadi, padahal selama menjalani kemoterapi tumor yang diderita Jeki mulai mengecil," ujar dr Azhar.

Direncanakan, jenazah Jeki Basri akan dibawa pulang ke Singkil malam ini, menggunakan mobil ambulans RSUZA.