Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Hingga kini belum ada kepastian pemulangan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (gafatar) asal Provinsi Riau.

Dari informasi dan data Dinas Sosial Provinsi Riau, sat ini jumlah eks gafatar asal Riau bertambah menjadi 154 orang dari awalnya terdata 13 orang.

Jumlah tersebut bertambah seiring dengan gelombang kedatangan dari Kalimantan Barat.

Dari jumlah tersebut sebanyak 140 orang sudah berada di penampungan Taman Rekreasi Wiladatika Bumi Perkemahan Tambun Cibubur Kota Depok Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Provinsi Riau Syarifudin AR menyebutkan belum adanya kepastian kepulangan eks gafatar asal riau karena sebelumnya adanya penolakan untuk balik kampung.

"Alasan mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal karena rumahnya sudah dijual sebelum pindah ke Kalbar. Mereka juga khawatir dengan sanksi sosial yang diterima dilingkungan tempat tinggal jika kembali ke Riau, " terang Syarifudin AR, Jum'at (29/1/2016).

Selain itu, masih adanya trauma terkait pemulangan yang secara tiba-tiba.

"Yang paling mereka khawatirkan adalah penolakan dari keluarga karena dianggap telah mengikuti ajaran sesat, " terangnya.

Informasi terakhir yang diterima Tribunpekanbaru.com, bahwa proses pemulangan juga terkendala karena transportasi pemulangan juga masih dibahas Kementrian Sosial dan Dinsos Riau. (*)