Longsor Gerus Sekolah, Siswa SMAN 11 Kerinci Belajar Penuh Kecemasan
Para siswa merasa takut untuk belajar di dalam lokal melihat kondisi longsor.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Longsor tebing di SMA Negeri 11 Kerinci, yang beralamat di Desa Ujung Pasir kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Longsor yang terjadi sejak dua pekan lalu tampak menggerus bagian bawah sekolah.
Pantauan Tribun, terlihat kondisi tebing yang longsor tepat berada di teras SMA 11 Kerinci yang kedalamannya mencapai sekitar 50 meter.
Lantai teras sudah kelihatan retak, bahkan di bawah kelas sudah mulai berlubang.
Sejumlah siswa juga khawatir dengan kondisi tebing yang longsor tersebut.
Apalagi saat hujan terjadi, akan menggangu aktivitas belajar mengajar di dalam ruangan.
Para siswa merasa takut untuk belajar di dalam lokal melihat kondisi longsor.
"Kami cemas saat belajar di kelas, takut longsor lagi. Apalagi dalam musim hujan, bisa-bisa kelas kami terbawa longsor nantinya," kata Nadi seorang siswa SMAN 11 Kerinci.
Pihak sekolah tidak mau lepas tangan, para guru dan kepala sekolah bahkan sudah mengajukan proposal ke dinas pendidikan, dinas pekerjaan umum, bahkan bupati Kerinci. Hingga saat ini belum ada tindakan.
Kusairi, Guru di SMA Negeri 11 Kerinci menuturkan kejadian longsor ini telah terjadi sejak dua minggu lalu, tepatnya di lokal kelas 1A dan kelas 1B.
"Kita sudah melaporkan tebing longsor ke Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten untuk segera dilakukan perbaikan," ungkapnya.
Menurut pihak sekolah bila tidak segera dilakukan perbaikan, dikhawatirkan dua ruang kelas tersebut bakal ikut masuk jurang.
"Kita harapkan ada tindaklanjut dari pemerintah daerah atau dinas terkait untuk perbaikinya," harapnya.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kerinci, Mat Seri saat dikonfirmasi kemarin mengakui sudah menerima laporan tebing longsor tersebut.
Ia menjelaskan hal itu sudah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Kerinci untuk memperbaikinya.
Mat Seri bahkan berjanji akan segera menindaklanjuti ataupun tim yang akan turun ke lapangan bersama dinas terkait.
"Ya, kita sudah dapat informasi itu, lah masuk laporan dengan PU, tapi kita tidak tahu kapan akan dilakukan perbaikannya," jelasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.