Pascabentrok, Petugas Intel Jaga Persimpangan Jalan Protokol
Di tiap persimpangan, petugas intel itu duduk di atas motor yang diparkirkan di pinggir jalan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pascabentrokan antara massa Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK), sejumlah persimpangan jalan protokol inti kota dijaga petugas intel berseragam sipil, Senin (1/2/2016).
Dari pengamatan Tribun, adapun persimpangan yang rawan bentrokan di antaranya Jl Glugur, Medan Barat.
Kemudian Jl Adam Malik, Jl Gatot Subroto, dan Jl Sekip, serta Jl Petisah.
Di tiap persimpangan, petugas intel itu duduk di atas motor yang diparkirkan di pinggir jalan.
Mereka memantau situasi pergerakan antara kedua massa pascapertikaian yang menewaskan kader IPK.
Salah seorang petugas intel yang ditemui Tribun di persimpangan Jl Glugur enggan memberikan keterangan.
Mereka meminta Tribun untuk mengkonfirmasi langsung masalah ini kepala Kapolda Sumatera Utara, Irjen Ngadino ataupun Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto.
"Kami hanya berjaga saja. Ini perintah pimpinan untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan," kata salah seorang petugas berjaket hitam sembari pergi ke arah warung yang tak jauh dari tugu Adi Pura Jl Adam Malik.
Dari informasi yang beredar luas di lapangan, pascabentrokan, sudah 7 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti ikut melakukan perusakan dan membawa senjata tajam.(*)