Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Pemuda Luar Daerah Positif Narkoba di Kampung Kubur

Ia menjelaskan, selama empat minggu menduduki Kampung Kubur, memang sudah ada sedikit perubahan.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Banyak Pemuda Luar Daerah Positif Narkoba di Kampung Kubur
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso memberikan penyuluhan tentang bahaya dan peredaran narkoba kepada warga Kampung Kubur, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/1/2016). Kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Kampung Kubur dalam rangka mengajak masyarakat sekitar untuk bersama mencegah dan memerangi narkoba.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Home industri pembuatan tahu dan tempe yang didirikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara di Kampung Kubur/Jl Zainul Arifin, Medan Petisah semata-mata untuk memberdayakan masyarakat agar tidak lagi menjual narkoba.

Meskipun BNNP Sumut gencar melakukan razia dan himbauan, namun tetap saja ada yang terjaring dan dinyatakan positif menggunakan narkoba.

"Mereka yang terjaring ini rata-rata kalangan pemuda. Banyak orang luar yang masuk ke sini. Ketika masuk ke Kampung Kubur, saat kami periksa ternyata positif narkoba," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut, Magdalena Sirait, Rabu (3/2/2016).

Ia menjelaskan, selama empat minggu menduduki Kampung Kubur, memang sudah ada sedikit perubahan. Beberapa warga dengan senang hati mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan BNNP Sumut.

"Banyak dari mereka ini sekarang ikut kami untuk belajar keterampilan. Begitupun, kami terus tetap melakukan razia bersama Polresta Medan. Agar kampung ini benar-benar bersih," katanya.

Dalam kesempatan ini, Magdalena yang diutus BNNP Sumut akan terus melakukan pemberdayaan hingga masyarakat Kampung Kubur mandiri menjalankan usaha barunya sebagai pembuat tahu dan tempe.

BERITA TERKAIT

Begitupun, ia kembali berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan sedikit bantuan kepada warga agar usahanya terus berjalan.

"Semua pihak tetap akan kami libatkan. Setelah mereka terampil, nantinya mereka akan melanjutkan usaha ini. Namun, ini semua tak terlepas dari pemerintah daerah," katanya singkat.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas