Di Bali, Kasus DBD Menurun tapi Pasien Meninggal Bertambah
Jika di tahun 2015 ada sekitar 1000 kasus, untuk 2016 ini dalam periode Januari kemarin hanya 473 kasus.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan di Bali dalam periode Januari hingga Februari awal ini.
Dari data pihak Dinas Kesehatan Propinsi Bali, kasus DBD mengalami penurunan drastis di banding periode yang sama pada Januari 2015 lalu.
Seperti yang disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, Ketut Suarjaya, menyatakan, untuk periode Januari antara tahun ini dengan tahun lalu, penurunan kasus DBD cukup signifikan.
Yakni, jika di tahun 2015 ada sekitar 1000 kasus, untuk 2016 ini dalam periode Januari kemarin hanya 473 kasus.
"Kalau untuk periode sama-sama Januari antara tahun ini dan tahun lalu, mengalami penurunan. Sejak Desember kemarin juga menurun," ujarnya, Rabu (3/2/2016) kepada Tribun Bali.
Namun, untuk kasus kematian sendiri, dari 1000 kasus di 2015 lalu, hanya menyebabkan satu orang pasien meninggal. Berbeda halnya, dengan sedikitnya kasus di tahun ini, yang sudah menelan korban jiwa 3 warga di Bali.
"Untuk tahun lalu 1 meninggal. Kalau sekrang 3. Ada di Jembrana, Gianyar dan Denpasar, masing-masing daerah 1 orang pasien yang meninggal," tukasnya.
Dia menambahkan, untuk penurunan kasus itu sendiri, dikarenakan sudah lebih disiplinnya masyarakat atas himbauan-himbauan oleh pihak Dinas Kesehatan.
Seperti membuat satu jemantik dan pola penerapan 3M, serta diadakannya fogging secara berkala.
"Padahal, untuk bulan Januari hingga April adalah periode kasus DBD di Bali," ujarnya. (*)