Anjing Jenis Labrador Ditempatkan di Tiga Bandara Internasional Jateng dan DIY
Masuknya narkoba melalui jalur resmi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, membuat Kanwil DJBC Jateng-DIY waspada.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Masuknya narkoba melalui jalur resmi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, membuat Kanwil DJBC Jateng-DIY waspada.
Kepala Kasi Penyidikan dan Hasil Penindakan Kanwil DJBC Jateng-DIY, Sad Wibowo mengatakan pihaknya mendapatkan tambahan personel baru yaitu empat anjing pelacak.
"Kiprah pertama saat mengendus narkoba di Jepara kemarin, kami juga sudah dirikan Wisma Anjing Pelacak," katanya kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Kamis (4/2/2016).
Ia menyebut anjing pelacak baru bea cukai adalah jenis anjing labrador yang dilatih khusus mengendus narkoba.
Empat anjing labrador itu bertugas mengawasi tiga bandara internasional di Jateng dan DIY (Ahmad Yani, Adi Soemarmo dan Adi Sutjipto) dan Pelabuhan Tanjung Emas.
Sad menjelaskan empat anjing pelacak itu bakal terus dilatih di Wisma Anjing Pelacak di Pandean Lamper.
Saat ini anjing itu sudah hafal berbagai jenis narkoba semisal mariyuana, ganja, sabu hingga heroin.
"Tidak hanya empat, tapi enam. Kami masih nunggu dua anjing labrador peranakan luar negeri lagi," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga mengadakan X Ray baru mulai bulan ini dan ditempatkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Harapannya tidak ada lagi narkoba masuk ke Jateng dan DIY.
