Panitia Cap Go Meh Singkawang Larang Tatung Anak
Kata Bong Wei Khong, imbauan pelarangan ini dilakukan untuk kebaikan bersama demi suksesnya pelaksanaan even CGM di Singkawang.
Penulis: Novi Saputra
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Wakil Ketua Panitia Cap Go Meh (CGM) Singkawang, Bong Wei Khong menuturkan pihaknya mengimbau dalam pelaksanaan CGM kali ini tatung (orang yang dirasuki roh dewa) anak dibawah umur tidak terlibat.
Selain itu, aksi penampilan sadisme, menampilkan atribut keagamaan tertentu hingga kaum muslim juga diimbau untuk tidak terlibat seperti menjadi pemikul tandu tatung.
“Kita imbau anak-anak dibawah umur tidak nampil jadi tatung, aksi sadisme seperti memakan hewan membunuh hewan, juga teman-teman dari muslim untuk tidak jadi pemikul tandu, kita menerapkan toleransi sebesar-besarnya disini,” kata Bong Wei Khong seusai rapat lintas sektoral pelaksanaan Cap Go Meh di Mapolres Singkawang, Jumat (5/2/2016).
Kata Bong Wei Khong, imbauan pelarangan ini dilakukan untuk kebaikan bersama demi suksesnya pelaksanaan even CGM di Singkawang.
Kata dia, hingga Jumat pagi tercatat pendaftaran tatung yang akan tampil pada acara Cap Go Meh sudah mencapai 454 tatung.
Batas terakhir pendaftaran adalah Sabtu (6/2/2016).
“Jika berkaca dari pengalaman tahun kemarin, yang terdaftar sebanyak 496 tapi yang keluar (nampil) itu hanya 200 an,” katanya.
Para tatung yang memeriahkan CGM Singkawang akan mendapatkan santunan sebesar Rp 1 juta, namun panitia tidak menyediakan anggaran bagi tatung yang berasal dari luar Singkawang.
“Boleh mendaftar dari luar, memeriahkan ya, tetapi tidak akan mendapat santunan,” katanya.
Ia menambahkan tahun ini mendapatkan bantuan dari Pemkot sebesar Rp 1 Milyar, namun tidak seperti tahun sebelumnya, Provinsi tidak ikut membantu pembiayaan.
"Tidak apa-apa, memang donatur semakin lama semakin sepi, tapi kita berusaha untuk memeriahkan even ini sebaik mungkin,” katanya.
Dia juga menegaskan, sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Wali Kota Singkawang, hanya boleh ada satu altar saat pawai Cap Go Meh nanti.
"Altar hanya ada satu yaitu di wilayah kebun makmur dekat patung naga, jika memang ada altar lain, itu wewenang petugas untuk mengambil tindakan. Tapi kita harap tidak ada altar lain selain yang ada disana " harapnya.
Pawai tatung akan dilaksanakan pada 22 Februari, sebelumnya akan dilaksanakan pawai lampion dan ritual bersih jalan. (*)