Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kepolisian masih belum dapat mengidentifikasi jenazah pria tanpa pakaian yang ditemukan mengapung di Sungai Batanghari, Jambi, Kamis (4/1/2016).

"Sementara kita bawa ke RSUD Raden Mattaher untuk divisum," kata AKBP Romi Agusriansyah, Kasat Rolda Ditpolair Polda Jambi saat dikonfirmasi Tribun Jambi pada Kamis malam.

Menurut Romi, identitas menonjol pria tersebut berperawakan tinggi besar dan tubuhnya sudah membiru dan bengkak diduga terlalu lama berada di dalam air.

"Di tangannya yang jelas dia memakai cincin batu akik tiga buah," beber Romi.

Anggota Ditpolair Polda Jambi menemukan pria tersebut, tepatnya di sekitar Desa Suak Kandis, Kabupaten Muaro Jambi, sekira pukul 17.30 WIB.

Diduga pria tersebut adalah korban tenggelam di bawah jembatan pedestrian Gentala Arasy yang membelah Sungai Batanghari di Ancol, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

Teguh, penarik pompong atau perahu kayu bermotor, sempat melihat sorang pria melambaikan tangan dari dalam air meminta tolong pada Selasa (2/2/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu ia hendak mengantar penumpang menyebrang dari Ancol menuju Kecamatan Pelayangan. Belum sempat ditolong, korban sudah tenggelam lalu Teguh melaporkan apa yang dilihatnya ke kantor Ditpolair Polda Jambi yang tak jauh dari lokasi.

Pihak Ditpolair Polda Jambi bersama Basarnas dan BPBD Kota Jambi sempat melakukan pencarian sejak Selasa malam, dan menemukan korban pada Kamis, dalam kondisi mengapung dan sudah tak bernyawa.