TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Anak-anak di Desa Ujung Limus, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, membutuhkan sekolah dasar (SD).

Selama ini mereka harus sekolah ke Desa Lipat Kajang Bawah, dengan cara menyeberangi sungai menggunakan perahu.

Syahputra warga setempat, Jumat (5/2/2016) kepada Serambi (Tribunnews.com Network) mengatakan, kehadiran sekolah dasar sangat didambakan anak-anak di sana.

Mengingat menyeberangi sungai menuju sekolah yang menjadi rutinitas mereka sehari-hari sangat berisiko.

"Sekolah dasar sangat dibutuhkan di Ujung Limus. Selama ini anak-anak harus menyeberang sungai dan terlalu berisiko," kata Syahputra.

Menurut Syahputra, menyeberang sungai merupakan satu-satunya pilihan menuju sekolah yang bisa dilakukan anak-anak.

Sebab melalui jalan darat, jarak yang akan ditempuh ke sekolah akan terlalu jauh dan memutar ke jalan raya Singkil-Subulussalam.

"Sayangnya kalau lagi banjir anak-anak tidak bisa bersekolah, lantaran air sungai sangat besar. Jika dipkasa dikhawatirkan sampan yang kadang dikemudikan sendiri oleh anak-anak bisa hanyut," sebutnya.

Syahputra meminta Pemkab Aceh Singkil, dapat membangun sekolah dasar di Ujung Limus. Agar anak-anak terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

"Kami berharap perhatian pemerintah segera membangun SD di Ujung Limus," ujar Syahputra.