Diduga Gara-gara Putus Cinta, Mahasiswa di Kupang Nekat Gantung Diri
Sebelum mengakhiri hidupnya dengan seutas kabel, Anton diketahui mengirim short message Service (SMS) kepada kekasihnya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Antonius Ngguli (23) ditemukan tewas dengan cara gantung diri dalam kamarnya di RT 14/RW04 Kelurahan Fatukoa, Sabtu (6/2/2014) sekitar pukul 17:00 Wita.
Korban yang mengenakan baju kaos coklat dan celana jeans pendek ditemukan pertama kali oleh Dian Takandewa yang merupakan keponakkan korban.
"Mama kakak Anton ada tagantung," teriak histeris Dian saat pertama kali melihat korban dari celah pintu yang terbuka.
Sisilia Seran, ipar korban mengatakan semenjak kulia korban tinggal bersama dirinya di kelurahan Fatukoa.
Korban dikenal sebagai sosok yang pendiam dan suka mengurung diri dalam kamar. Sabtu pagi korban masih terlihat membersihkan halaman rumah sebelum dirinya berangkat kerja.
"Tadi pagi dia masih aktivitas biasa. saya masih tegur dia sebelum berangkat kerja. Saat pulang kerja sekitar pukul 16.00 Wita saya memang tidak melihat korban. Saya memilih menganti pakaian dan langsung ke dapur untuk memasak. Saat berada di dapur, anak perempuan saya Dian berteriak kalo kakak Anton ada tergantung. Saat saya lihat saya langsung lapor tetangga," ungkap Sisilia.
Dirinya mengatakan usai mengetahui iparnya gantung diri, ia lalu melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT dan RW setempat.
"Saya takut lihat dia (korban) seperti itu jadi saya tidak berani dekat. Saya lapor ketua RT yang langsung menghubungi pihak Polsek Maulafa," ujarnya sambil terus meneteskan air mata.
Kapolsek Maulafa, Kompol Sriyati yang ditemui di RSU WZ Johhanes Kupang mengatakan usai mendapat informasi tersebut pihaknya langsung turun ke TKP.
Saat tiba di TKP, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak dokter RS Bhayangkara guna mengevakusi korban ke RSU.
"Kita langsung melakukan evakuasi jenazah korban ke RSU guna dilakukan visum luar kepada korban. Dan hasil visum luar diketahui ciri-ciri menunjukkan korban meninggal dengan cara gantung diri," ungkap Sriyati.
Pantauan pos kupang, nampak sanak saudara korban memadati kamar jenazah RSU W.Z Johannes Kupang.
Usai divisum dan dibersihkan Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka di Kelurahan Fatukoa untuk disemayamkan.
Sebelum mengakhiri hidupnya dengan seutas kabel, Anton diketahui mengirim short message Service (SMS) kepada kekasihnya.
"Tidur sudah su, tidak usah peduli dengan kakak biar kakak mati,".(pos kupang/din)